Bandar Lampung – Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga
teroris di Jawa Tengah, Senin (4/11/2024). Dari tangan para tersangka,
petugas mengamankan sejumlah barang bukti, seperti 20 senjata tajam,
busur beserta anak panah, serta berbagai alat olahraga dan peralatan
lain yang diduga digunakan untuk latihan. Selain itu, ditemukan juga
30 buku terkait jihad yang mengarah pada radikalisme, beberapa alat
komunikasi, serta sejumlah spanduk yang mengandung propaganda radikal.
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan
mengapresiasi penegakan hukum terhadap para terduga teroris yang
hendak melakukan aksi teror dan menyebarkan narasi provokasi lewat
media sosial.
“Kita apresiasi penegakan apparat penegak hukum yang selalu sigap dan
cepat dalam Upaya aksi-aksi teroris di Indonesia,” ungkap Ken di
Bandar Lampungm Rabu (6/11/2024).
Menurut Ken, memang tidak semua kelompok terorisme bertugas dilapangan
dalam menebar aksi teror fisik, tapi ada juga teman segolongan mereka
yang bertugas menebar teror dan melakukan pembelaan di media sosial,
mereka mengaburkan dan menghilangan sejarah bangsa dengan berusaha
menghancurkan budaya dan kearifan lokal nusantara serta mengadu domba
antar anak bangsa dengan pandangan intoleransi dan isu sara.
“Saya berharap, masyarakat dan aparat meningkatkan kewaspadaan jelang
perhelatan Pilkada serentak dan jelang tahun baru 2025, biasanya
mereka para pelaku teroris menggunakan moment moment tersebut untuk
melancarkan aksi teror,” tutup Ken.