Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI meluncurkan produk kajian akademik terkait tren dan capaian program penanggulangan terorisme di Tanah Air. Peluncuran itu merupakan rangkaian peringatan HUT ke-13 BNPT.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengapresiasi hasil analisis dan kajian akademik tersebut.
“Pada kesempatan ini kami menyampaikan selamat atas peluncuran tren dan pencapaian pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada di tahun 2023,” kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).
Mahfud mengungkapkan produk kajian akademik yang diterbitkan oleh BNPT merupakan dokumen penting. Sebab, kajian ini dapat memandu langkah lembaga ke depan, terutama dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).
Menurut Mahfud, upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme layaknya penyakit yang harus disembuhkan. Serupa dengan virus penyakit, terorisme harus dideteksi dengan pendekatan ilmiah yang terukur dan tidak serampangan.
“Dengan melalui kajian ilmiah, hal ini dapat menjadi pijakan data untuk mengambil kebijakan penanggulangan terorisme di Indonesia yang akan datang,” ungkapnya.
Ia menegaskan pencegahan terorisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau BNPT semata. Pasalnya, upaya melawan virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme membutuhkan peran aktif dan gotong royong seluruh komponen bangsa.
Dengan adanya kajian dan tren pencapaian yang mumpuni, Menkopolhukam mendorong agar BNPT RI mendapat penguatan perencanaan dan penganggaran untuk mengimplementasikan rekomendasi program hasil kajian.
“Kami mendorong satu langkah penting, yakni penguatan perencanaan dan penganggaran dengan menggunakan rekomendasi hasil analisis BNPT untuk fokus mencapai sasaran program ke depan,” jelasnya.
Ia menilai BNPT RI sudah berhasil merangkul berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam pencegahan terorisme di Tanah Air, salah satunya melalui optimalisasi fungsi koordinasi RAN PE yang melibatkan berbagai pihak.