Bengkulu – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bengkulu bersama unsur Forkopimda dan TNI-Polri di wilayah hukum Bengkulu, hingga saat ini
terus melakukan langkah strategis dalam menangkal segala bentuk radikalisme dan terorisme di tengah kehidupan masyarakat.
Langkah strategis tersebut salah satunya dengan melaksanakan Apel Pemuda Provinsi Bengkulu yang mengusung tema “Indonesia Harmoni Menuju Indonesia Emas” di Gedung C Universitas Bengkulu, Selasa (8/8/2023). Sebanyak lebih dari 500 pemuda dari berbagai universitas dan SMA di Bengkulu hadir dalam kegiatan itu.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Nisan Setiadi SE, MSi. Dalam paparannya, Nisan berharap para pemuda ini bisa menjadi “agent of change”, dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme khususnya di Bengkulu.
“Jadi kami mengajak para pemuda untuk sama-sama memerangi paham kekerasan atau radikalisme yang memang secara nyata sudah ada di tengah masyarakat. Bahkan beberapa paham radikalisme dan terorisme ini yang mengancam persatuan bangsa dan negara,” jelasnya.
Senada diungkapkan Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar. Menurutnya walaupun Bengkulu masuk sebagai salah satu provinsi dengan tingkat indeks keamanan tinggi berdasarkan hasil survei Lemhanas RI, namun demikian kewaspadaan harus tetap dilakukan.
Ia mengungnkapkan pengaruh media sosial terhadap anak-anak dan pemuda pada saat ini banyak yang memberikan efek negatif atas perilaku mengarahkan pada pandangan radikalisme dan terorisme.
“Tentu selain dengan mengajak pemuda untuk menangkal dan memerangi paham radikalisme dan terorisme ini, tindakan strategis dan koordinasi dengan aparat penegak hukum, Badan Intelegen daerah bahkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) optimal terus dilakukan,” jelas Khairil Anwar yang juga merupakan Ketua FKPT Provinsi Bengkulu ini.
Memasuki tahun politik Pemilu 2024, Khairil Anwar juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat khususnya pemuda Bengkulu, untuk senantiasa mengawal setiap tahapan pemilu.
“Ini juga saat ini perlu menjadi perhatian kita semua, jangan sampai pemilu 2024 justru menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Apalagi hingga menimbulkan paham radikalisme untuk dengan sengaja mencoreng jalannya proses demokrasi,” tutupnya.