Yogyakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama TNI, POLRI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Nasional di Markas Denhanud 474 Paskhas Yogyakarta, Selasa, (19/11). Apel Kesiapsiagaan ini untuk mengantisipasi dan menyiapkan aparat dalam menghadapi kemungkinan terjadi serangan teroris.
“Apel rutin yang dilakukan BNPT yang bekerjasama dengan instansi di daerah adalah untuk mengecek bagaimana kesiapan aparat dalam menghadapi apabila terjadi serangan teroris. Saya berharap para peserta sekalian dapat mengerti pentingnya kesiapsiagaan akan ancaman serangan terorisme,” ujar pimpinan apel Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Drs. Budiono Sandi, S.H., M.Hum.
Dalam amanatnya Budiono menyampaikan terima kasih atas keikut sertaan satuan gabungan TNI, POLRI, Pemda DIY dalam mengikuti Apel kesiapsiagaan. Ia berharap Apel Kesiapsiagaan yang diselengarakan ini dapat meningkatkan sinergitas antar aparat yang berada di DIY
Ia mengungkapkan bahwa terorisme merupakan ancaman yang sangat nyata bagi keamanan, kedaulatan, dan stabilitas nasional. Dampak yang ditimbulkan dari aksi terorisme telah terbukti menimbulkan trauma mendalam bagi masyarakat, untuk itu Deputi 2 BNPT mengimbau seluruh aparat mengantisipasi bahaya tersebut.
Irjen menjelaskan bahwa sebagai aparat penegak hukum hendaknya harus selalu waspada karena tren terorisme saat ini adalah lone wolf atau bergerak sendiri.
“Belum lama ini kita dikejutkan oleh serangan ke aparat dan pejabat negara, salah satu contohnya adalah serangan yang terjadi kepada Wiranto serta serangan bom ke kantor Polrestabes Medan, oleh karena itu seluruh aparat harus waspada,” jelas mantan Wakil Kepala Densus 88 Polri ini.
Saat ini juga, jelasnya, perkembangan teknologi dapat mempermudah akses komunikasi, karenanya Budiono juga mengiatkan seluruh peserta untuk bijak dalam menggunaka media sosial.
“Saya juga berharap saudara sekalian dapat bijak dalam menggunakan media sosial dan selalu waspada agar tidak terpengaruh ajaran radikalisme yang tersebar di media sosial. Dukanya, media sosial saat ini tidak diimbangi dengan penggunaan sesuai kebutuhan. Banyak yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan hoaks bahkan penyebaran paham radikal terorisme,” pungkasnya.
Letkol Pas Andy Warru, Komandan Denhanud 474 Paskhas AU menyampaikan terima kasih telah diberikan kepercayaan untuk melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Nasional BNPT bersama TNI, POLRI, dan Pemda DIY.
“Kami merasa terhormat dipercaya menggelar apel ini. Kegiatan ini bisa meningkatkan kerjasama di lapangan antara TNI dan POLRI, dan juga kami saling memahami SOP masing masing satuan, sehingga dalam menjalani tugas dilapangan bisa bekerjasama dengan baik”, jelasnya.
Turut hadir dalam apel tersebut Kapolda D.I Yogyakarta Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri beserta jajaran, Danrem 072 Pamungkas, Danlanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Bob Henry Panggabean, Kabinda D.I Yogyakarta, Kepala BNNP D.I Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Tri Warno Atmojo, serta jajaran Muspida D.I Yogyakarta.