Jakarta – Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali tinggal menghitung hari.
Polri dan TNI pun mematangkan langkah pengamanan event besar tersebut dengan melaksanakan Apel Gelar Pasukan di Lapangan Niti Mandsla, Renon, Denpasar pada Rabu (15/5).
Terpantau pasukan dan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang akan dilibatkan dalam pengamanan tersebut dihadirkan dalam kegiatan ini.
Kepala Baharkam Polri Komjenpol Fadil Imran bersama Pangkogabwilhan II selaku Pangkogabpadpam VVIP Marsekal Madya TNI M Khairil Lubis menjelaskan, apel pasukan tersebut merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personil dan sarpras.
Sehingga diharapkan pengamanan dapat berjalan dengan optimal. TNI telah membentuk komando gabungan terpadu dan Polri membentuk pengamanan operasi kepolisian terpusat Puri Agung selama 10 hari, mulai dari 17 Mei sampai dengan 26 Mei 2024.
“Operasi pengamanan didukung oleh Badan Intelijen Negara, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Basarnas, Kementerian Lembaga, Pemda, serta unsur pengamanan lainnya,” ujar Fadil.
Adapun Polri melibatkan 5791 personil dengan dukungan berbagai sarpras modern yang terintegrasi melalui Command Center.
Kepolisian dan TNI akan menjamin keamanan VVIP dan VIP bersama Paspampres, mulai dari kedatangan, akomodasi, sampai dengan kepulangan. Selain itu, untuk mengantisipasi situasi kontinjensi, telah disiagakan 1000 personil Brimob yang siap digerakkan kapanpun apabila dibutuhkan.
Pola pengamanan akan diselenggarakan dengan mengedepankan perpaduan strategi pengamanan. Paspampres akan bertanggungjawab pada ring I, TNI bertanggungjawab pada ring II dan Polri bertanggung jawab pada ring III, serta pengamanan VIP.
“Pengamanan lima kawasan utama yaitu cluster Nusa Dua Utara dan Nusa Dua Selatan, Jimbaran, serta Sanur, selain itu ada pengamanan pada dua kawasan penyangga Polda Jawa Timur dan Polda NTB,” tambahnya.