Jakarta – Aparat keamanan Thailand berhasil menangkap terduga teroris ISIS yang menjadi buronan di Malaysia bernama Awae Wae-ya, Kamis (19/4). Tersangka diburu dengan tuduhan penyerangan rumah ibadah non-muslim dan pembunuhan aparat kepolisian.
“Dia telah ditahan dan otoritas Thailand sedang memeriksanya,” kata Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwan kepada wartawan.
Meski begitu, Prawit menolak menjelaskan tempat dan waktu penangkapan Awae. Kini pria 37 tahun asal distrik Cho Airong, selatan Thailand, itu diyakini berada dalam tahanan militer Thailand.
Awae ialah satu dari empat terduga teroris yang menjadi buron kepolisian Malaysia. Ketiga tersangka itu adalah Muhamad Faizal dan Muhamad Hanafi Yah dari pengkalan Kubor, serta Nor Farkhan Mohd Isa asal Johor, Malaysia.
Dilansir Channel NewsAsia, Prawait mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh pihak berwenang, satu dari tiga warga Malaysia itu pernah mengunjungi Thailand sekitar tiga tahun lalu.
Kepolisian Diraja Malaysia menganggap keempat orang itu “berbahaya” dan “sanggup meluncurkan serangan yang mampu mengancam keamanan nasional”.
Keempat pria itu diyakini berencana meluncurkan serangan terhadap rumah ibadah non-Muslim di Malaysia. Awae, Faizal, Hanafi, dan Farkhan juga disebut berencana menculik serta membunuh sejumlah petugas kepolisian Malaysia.
Sumber intelijen mengatakan rencana penculikan dan pembunuhan petugas polisi merupakan yang pertama kali terungkap di Negeri Jiran.
Kuala Lumpur meyakini Awae merupakan otak dari kelompok teroris itu yang berupaya membangun jaringan ISIS di selatan Thailand, wilayah tempat gerakan separatis Islam banyak bermunculan.
Prawit menegaskan otoritas Thailand juga berhasil menggagalkan rencana Awae dan kelompoknya untuk membangun jaringan teroris di negaranya.
Dia juga berharap otoritas Malaysia terus bertukar informasi intelijen lainnya yang berkaitan dengan jaringan teroris ISIS serta isu keamanan lainnya yang menyangkut Thailand.