Aparat Polri dan TNI Siap Bantu Lapas di Nusakambangan jika Terjadi Permasalahan

Cilacap – Aparat keamanan di wilayah Kabupaten Cilacap baik Polri dan TNI senantiasa akan siap membatu dan bersinergi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Pulau Nusakambangan dalam hal untuk ikut berperan serta mengamankan jika terjadi permasalahan yang terjadi di Lapas-Lapas Nusakambangan.

Hal tersebut terungkap pada acara Koordinasi Antar Aparat Penegak Hukum terkait Penempatan Narapidana Terorisme dan Focus Group Discussion (FGD) terkait perkembangan kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Narapidana Terorisme (Napiter) oleh seluruh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) yang ada di wilayah Pulau Nusakambangan yang digelar di Hotel Dafam, Cilacap, Rabu (9/10/2019) malam

Acara Koordinasi Antara Aparat Penegak Hukum dan FGD tersebut diadakan oleh Subdit Hubungan Antar Lembaga Aparat Penegak Hukum pada Direktorat Penegakan Hukum di Kedeputian II bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Wakapolres Cilacap, Kompol Agus Sulistianto, mengungkapkan bahwa selama kepemimpinan Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto, komunikasi yang dibangun oleh pihak Kalapas dengan Kapolres Cilacap selama ini sudah berjalan sangat baik.

“Bahkan beberapa waktu lalu bapak Kapolres juga menerima kunjungan pak Fikri (Jaya Soebing selaku Kalapas dari Karanganyar yang baru. Bapak Kapolres menyambut baik bapak Fikri terkait penempatannya di Karanganyar,” ujar Kompol Agus Sulistianto yang dalam kesempatan tersebut mewakili Kapolres Cilacap yang berhalangan hadir .

Lebih lanjut Wakapolres Cilacap, Kompol Agus mengutip ucapan Kapolres yang mengatakan apapun masalah yang terjadi di Lapas, Kaporles Cilacap senantiasa akan siap membantu.dan menolong.

“Kami di Nusakambangan juga ada Pospol (Pos Polisi). Di setiap malam kita juga selalu patrol. Namun kendala yang kami hadapi adalah jarak antara Pospol dan Lapas sampe pasir putih dan Karanganyar sangat jauh sekitar 45 menit perjalanan,” ujarnya.

Menurutnya, walaupun pihak Polres Cilacap melalui Pospol di Nusakambangan mau memback-up, namun sarana komunikasi selama ini menjadi kendala. Hal ini terkadang memakai wifi tidak sampai ke Pospol..Sehingga pihaknya selama ini agak terlambat dalam menerima informasi.

“Kami dari Kasatserse, Kabagops, komunikasi selalu telat. Jadi setiap kejadian kami selalu telat memback up. Tetapi setelah dapat info kami selalu mengirimkan anggota ke Lapas. Bahkan kami juga sudah ada kapal Polisi Air yang bisa menampung 20an orang agar bisa percepat back up teman-teman Lapas. Intinya Kapolres dan jajaran siap back up rekan-rekan dari Kalapas,” ujar mantan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Cilacap ini.

Sementara itu Pasi Intel Kodim 0703/Cilacap, Kapten Inf. Kadisan yang hadir mewakili Komandan Kodim 0703/Cilacap, Letkol Inf. Wahyo Yuniartoto, yang dalam acara koordinasi tersebut berhalangan hadir mengatakan bahwa Kodim Cilacap sudah bersinergi dengan aparat-aparat terkait seperti dengan Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan juga Lapas-Lapas di Nusa Kambangan.

“Dalam sinergi tersebut kami juga sudah melaksanakan patroli patroli yang berada di luar Pulau Nusakambangan. Karena disana banyak sekali jalan-jalan ‘tikus’ yang sangat riskan apabila ini tidak di patrol.

Hal ini menurutnya disinyalir banyak terdapat pondokan-pondokan dan juga rumah-rumah yang disinyalir itu merupakan bagian dari kelompok yang tidak jelas. “Sehingga ini tinggal meningkatkan yang selama ini sudah kita laksanakan dan tinggal meningkatkan. Dan bapak Dandim sangat konsen sekali dalam kegiatan tersebut. Karena bagaimana pun terorisme itu tidak boleh ada di Indonesia,” ujar Kapten Inf. Kadisan.

Pihaknya pun juga selama ini terus berupaya melindungi masyarakat Cilacap untuk selalu bersama-sama mewaspadai bertumbuhnya penyebaran paham radikal terorisme agar tidak membuat masyarakat terpengaruh paham-paham tersebut.

“Kami bekerjasam dengan Kesbangpol Cilacap untuk setiap saat memberikan wawasan kebangsana kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga anak sekolah,” ujanrya

Untuk itu pihaknya juga berharap kepada BNPT untuk selalu bekerjaama dengan aparat-aparat terkait, karena hal ini BNPT menurutnya sebagai motor dalam penanggulangan terorisme. Dan pihaknya siap mendukung kegiatan BNPT

“Kegiatan BNPT tentunya akan kita support. Sehinga sudah terjalin kerjasama antara BNPT dengan Kodim sehingga kami juga akan mengadakan penyuluhan dan juga melaksanakan program (P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang ada di kami, dan kami juga akan minta bantuan kepada BNPT dalam mencegah penyebaran paham radikal terorisme,” katanya mengakhiri.