Bandung – Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna terkejut mendapati kenyataan beberapa warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) terlibat terorisme. Karena itu dia meminta seluruh aparat kewilayahan meningkatkan kewaspadaan dan tidak lengah terhadap penyusupan paham radikalisme di masyarakat.
Aa Umbara menyebut peran kepala desa (Kades) menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan serta memantau segala aktivitas warganya.
“Para kades jangan tidur tapi harus terus turun ke lapangan lihat kondisi di wilayahnya masing-masing bersama RT dan RW,” ujar Aa Umbara, seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (10/4/2019).
Dia juga mengaku terkejut ketika di wilayahnya ada terduga teroris, sebab Aa Umbara merasa kondisi wilayahnya kondusif. Sehingga dirinya menekankan harus ada antisipasi dini agar tidak terjadi kembali.
“Saya sudah sering meminta pada aparat wilayah untuk tidak selalu menerima laporan melainkan turun langsung. Gak jaman lagi pejabat di depan meja tapi harus temui warga sekaligus menangkal hal negatif seperti radikal,” ujarnya.
Ketika itu dilakukan, akan diketahui kondisi riil di masyarakat dan apa yang mereka butuhkan. Termasuk juga bisa mengeliminasi berkembangnya hal-hal negatif, termasuk radikalisme.
Dia juga meminta aparat kewilayahan dan di Pemda KBB menjalin kerja sama dengan TNI dan polisi mengingat pemda tidak memiliki intelejen. Ketika ada pendatang atau warga yang aktivitasnya mencurigakan segera laporkan ke aparat.