Papua – Anggota TNI/Polri bersiaga mengamankan operasional Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Hal itu untuk mengantisipasi teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah dicap organisasi teroris.
Perkuatan pengamanan itu mengingat KKB pimpinan Nombok Telenggen sering kali menganggu di sekitar bandara yang merupakan satu-satunya pintu keluar masuk Ilaga.
Kapolres Puncak Kompol Nyoman Punia menegaskan, operasional Bandara Aminggaru Ilaga secara bertahap mulai normal dengan beroperasinya penerbangan komersial sejak Selasa (8/6/2021).
“Walaupun sudah berangsur pulih, tetap dibatasi mengingat menara pemandu lalu lintas udara (ATC) dibakar KKB, Kamis (3/6) malam, sehingga dilakukan secara manual dengan dipantau anggota Paskhas TNI AU,” kata Kompol Nyoman Punia, dikutip Antara, Rabu (9/6).
Dia menjelaskan, personel Paskhas saat ini memandu akibat petugas bandara masih berada di luar Ilaga.
“Aparat keamanan sudah diminta senantiasa waspada dan bersiaga agar tidak terdadak karena KKB sering ganggu saat lengah,” kata Kompol Nyoman Punia.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ilaga Herman Sujito mengatakan bahwa seluruh petugas bandara, termasuk bagian airnav, dievakuasi keluar dari Ilaga.
Ditegaskan pula bahwa seluruh petugas bandara saat ini masih berada di Timika sejak Sabtu (5/6) karena rumah dinas perhubungan udara di sekitar kawasan Bandara Ilaga turut dibakar KKB.
“Belum dipastikan kapan petugas kembali bertugas karena masih ketakutan,” kata Herman Sujito.