Diyala – Militer Irak menambah kekuatan di daerah perbatasan antara Provinsi Diyala dan Salahuddin. Penambahan kekuatan bertujuan untuk meminimalisir potensi ancaman serangan mendadak dari sniper (penembak jitu) Islamic State (ISIS).
“Kami memperketat penjagaan di Desa al-Subai’at, Albu Juma’a, dan al-Mita yang berada di perbatasan antara Diyala-Salahuddin. Pasalnya muncul ancaman dari sniper ISIS di wilayah perbatasan,” kata Kepala Dewan Al- Azeem, Provinsi Diyala, Mohammed Deifan al-Obeidi kepada Alghad Press, Sabtu (19/5).
Menurut al-Obeidi, ancaman dari sniper ISIS sebelumnya tak pernah ada di Diyala. “Model ancaman ini baru dimunculkan ISIS lewat sejumlah serangan mendadak baru-baru ini ke beberapa pos pemeriksaan keamanan di Provinsi Diyala,” jelasnya.
“Karena itu kami menekankan perlunya dilakukan operasi keamanan dengan skala luas untuk mengakhiri ancaman ISIS di wilayah perbatasan seperti Diyala,” Obeidi meneruskan.
Pemerintah Irak sebenarnya sudah mendeklarasikan kemenangannya atas ISIS di wilayah Irak pada Desember 2017 lalu. Namun begitu, sampai sekarang milisi ISIS nyatanya masih mampu melancarkan serangan sporadis ke pasukan keamanan Irak dan mengancam stabilitas keamanan di negara tersebut.