Foto : Sutrakini

Antisipasi Radikalisme Polres Konawe Gelar FGD Bersama Tokoh Agama dan Masyarakat

Konawe – Merebaknya kasus intoleransi dan radikalisme di tanah air menjadi perhatian pihak Kepolisian Resor (Polres) Konawe dengan mengggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD), dengan tema “Cegah dan Tangkal Radikalisme, Intoleransi serta Anti Pancasila, Rabu (28/2/2018). Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Dalam kegiatan FGD tersebut hadir sebagai pembicara, Kapolres Konawe AKBP Muh. Nur Akbar, SIK., SH., Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Abdul Hamid, dan Perwira Penghubung Kodim 1417 Kendari Inf. Sutejo.
Dikutip dari sultrakini.com, Abdul Samid menuturkan, setiap agama pasti mengajarkan yang baik-baik.

Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha adalah agama yang mengajarkan pesan toleransi, termasuk dalam Pilkada.

“Di Sultra, dalam hal toleransi umat beragama Alhamdulillah masih sangat terjaga. Sehingga kita hal inilah yang akan terus kita jaga bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Akbar mengatakan, radikalisme dan intoleransi bukan terjadi pada ranah agama saja. Akan tetapi, pada aspek kehidupan lainnya, seperti politik, ekonomi, dan sosial.

“Kita dalam menghadapi Pilkada menang ada 11 kerawanan yang mesti dihadapi. Dan itu bisa saja terjadi kalau kita lengah. Makannya kita akan isi kerawanan itu dengan pendekatan ke masyarakat dan antisipasi masalah sedini mungkin,” pungkasnya.