Antisipasi Potensi Teror di ASEAN GAMES, BNPT Revisi SOP Keamanan

Jakarta- Ancaman terorisme selalu menyasar tempat keramaian dan kerumunan massa. Penyelengaraan kegiatan yang melibatkan masyarakat seringkali menjadi incaran kelompok teror seperti penyelengaraan konser, olahraga dan festival lainnya.

Pada tanggal 18 Desember, Indonesia akan menjadi tuan rumah pagelaran akbar ASEAN GAMES yang akan diadakan di Jakarta dan Palembang. Potensi acara seperti ini dari ancaman terorisme tentu perlu diantisipasi.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mengantisipasi berbagai hal masalah terorisme termasuk terkait perhelatan ASEAN GAMES. Demikian ditegaskan oleh Deputi bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Abdul Rahman Kadir pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Revisi SOP Sistem Keamanan Objek vital Nasional Sektor Ketenagalistrikan di Oasis Amir Hotel Jakarta, Rabu (22/11/2017).

“Atlet Indonesia harus diamankan, karena banyak aksi teror yang terjadi di bidang olah raga. Untuk acara ASEAN GAMES musti digladikan pembentukan SOP yang kita buat hari ini.”ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, BNPT bersama stakeholder melakukan revisi SOP yang akan bisa digunakan dalam kegiatan ASEAN Games. SOP ini membahas tentang pengamanan ancaman dan serangan teroris di lokasi instansi ketenagalistrikan.

Dalam pembahasan SOP ini dibahas penentuan tingkat ancaman dan tindakan antisipasi menghadapi keadaan darurat di lingkungan dan lokasi instansi ketenagalistrikan yang meliputi gardu induk, transmisi, pembangkit maupun distribusi pelanggan, serangan operasi saat serangan teroris di lingkungan dan lokasi instansi ketenagalistrikan dan standar operasi pasca kejadian (evaluasi dan pemulihan).

Sementara itu menurut Deputi Manager Keselamatan dan Keamanan PLN Pusat, Achmad Syah, potensi serangan terhadap sektor kelistrikan sangat rentan. Hal ini disebabkan banyak sekali tempat dan gardu yang menjadi rawan menjadi target serangan teror.

Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat menghasilkan suatu standar keamanan yang dapat menjamin keamanan masyarakat, termasuk khususnya dalam penyelengaraan ASEAN GAMES ini.

“Kita perlu mengadakan gladi untuk pengamanan gardu gardu yang perlu diamankan agar tidak ada kendala di acara ASEAN GAMES, karena acara ini nantinya akan membawa nama baik bangsa.” pungkasnya.