Jakarta – Ancaman teroris dewasa ini tidak lagi memilih lokasi tertentu, namun kelompok radikal teroris melakukan serangan secara acak dan dengan cara yang selalu berkembang. Aksi terorisme terakhir terjadi di Manhattan, AS, yang dilakukan kelompok radikal teroris berafiliasi dengan ISIS dengan melakukan serangan menggunakan bus yang ditabrakkan ke tengah kerumunan orang.
Di Indonesia khususnya, serangan teror kelompok radikal teroris pernah melakukan serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu yang mengakibatkan beberapa orang meninggal dan luka -luka. Mengingat kejadian tersebut maka dipastikan tidak ada lagi tempat yang benar – benar imun (aman) dari serangan kelompok teroris.
Menyadari bahwa pola serangan kelompok radikal teroris yang selalu berkembang, maka BNPT sebagai leading sector penanggulangan terorisme melalui Direktorat Perlindungan merancang naskah akademik Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Keamanan Transportasi Terminal Penumpang Angkutan Jalan Dalam Menghadapi Ancaman Terorisme di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jum’at (24/11).
Kasubdit Pengamanan Objek Vital, dan Transportasi, Kolonel Mar. Purwanto Djoko P dalam sambutanya mengatakan bahwa BNPT tentu tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya penanggulangan terorisme. Oleh karenanya dalam pembuatan naskah akademik SOP Sistem Keamanan Transportasi Terminal Penumpang Angkutan Jalan melibatkan instansi terkait diantaranya, Dishub, Polri, BAIS, Densus 88, TNI dan kelompok ahli transportasi.
“Perlu sinergitas antar lembaga untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat ditempat-tempat keramaian, terutama diterminal – terminal bus,” ujar Purwanto.
Dengan adanya naskah akademik SOP sistem keamanan transportasi terminal penumpang angkutan jalan diharapkan ancaman maupun kejadian teror dapat diantisipasi sedini mungkin. Terlebih tidak lama lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang melibatkan negara – negara Asia.
“Insya Allah, Indonesia akan siap dari segi keamanan dalam menghadapi Asian Games 2018 karena kita sudah mempunyai SOP sistem keamanan, kita juga akan melakulan simulasi pengamanan di bandara, terminal, mall, hotel dan tempat – tempat yang keramaian,” imbuh purwanto.
Terakhir purwanto berharap semua intansi terkait dapat memberikan masukan sehingga naskah akademik SOP sistem keamanan terminal angkutan jalan dapat benar – benar lengkap dan yang paling penting dapat diaplikasikan secara benar.