Antisipasi Aksi Terorisme Jelang Pemilu, Polda Jateng Kerahkan
Intelkam, Densus 88, dan BIN Lakukan Pemetaan

Semarang – Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah (Jateng) memberi
atensi tinggi terhadap antisipasi aksi terorisme menjelang pelaksanaan
Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang. Polda Jateng
telah merundingkan soal potensi kerawanan aksi teror itu pada setiap
tahapan demokrasi dan instansi terkait.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan aksi terorisme
menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai menjelang Pemilu 2024.
Pihaknya pun telah menggerakan satuan Intelkam dan bekerja sama dengan
Densus 88 beserta Badan Intelejen Nasional (BIN) untuk melakukan pola
pemetaan di wilayahnya.

“Terorisme prioritas kami. Semua [Intelijen, Densus 88 dan BIN] ikut
mengamati sel-sel tidur di kita [Jateng]. Dan di Jateng sudah tahu
polanya,” tegas Irjen Pol Luthfi saat kegiatan Doa Bersama dalam
Rangka Pemilu Damai di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (8/11/2023) malam.

Selain memberi atensi terkait aksi terorisme, lanjut Kapolda, pihaknya
telah melakukan pemetaan daerah mana saja yang mengalami rawan
kecurangan dalam Pemilu. Tindakan tegas juga akan diambil jika ada
yang berpotensi menimbulkan kondisi tidak kondusif menjelang pemilu.

“Komitmen Pemilu 2024 Jateng, pertama netralitas. Kemudian profesional
dalam prosedural dan tugasnya. Kami ada 22.000 personel yang akan
disebar ke 117 tempat pemungutan suara (TPS),” katanya.

Tak hanya itu, Polda Jateng juga telah menyiapkan satgas cooling
system yang bertujuan mendinginkan suasa ketika kondisi pemilihan di
suatu daerah mulai memanas.

Ada satgas media, satgas manajemen sosial, dan satgas kemitraan yang
nantinya akan saling koordinasi untuk menjaga agar masyarakat yang
memanas tak meledak atau melakukan tindakan mengarah ke hukum.

“Pemilu itu kan memilih sesuatu, artinya boleh masyarakat kita itu
panas. Tetapi tidak boleh meledak. Sehingga ada namanya satgas cooling
system, tugasnya mendinginkan masyarakat yang lagi melakukan pemilu,”
jelasnya.

Sementara terkait kegiatan doa bersama Rabu malam ini, imbuh Kapolda,
bertujuan untuk menciptakan keamanan jelang Pemilu 2024. Kegiatan ini
diikuti oleh 1.200 unsur, baik TNI-Polri, Provinsi, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa
Tengah.

“Doa bersama ini untuk memberikan spirit. Menjaga keamanan pemilu.
Agar wilayah Jateng tercipta suatu hal yang kondusif. Semuanya hadir.
Kegiatan ini agar anggota kita bekerja diniati ibadah,” katanya.