Pontianak – Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen. (Pol) Purn. Ansyad Mbai, mengungkapkan target dari kelompok pelaku terorisme adalah politik.
“Jadi ketika situasi sekarang aman jangan lengah, jangan dianggap terorisme sudah lenyap. Nanti jika situasi politik dianggap menguntungkan kelompok pelaku (terorisme), maka mereka akan beraksi lagi,” kata Ansyad saat menyampaikan pidato kunci dalam Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (2/6/2016).
Ansyad menambahkan, pengalamannya selama 12 tahun menangani terorisme di Indonesia menunjukkan fakta-fakta terkait target terorisme adalah politik tersebut. “Setelah bom Ritz Carlton publik dikagetkan lagi oleh kejadian teror tidak lama setelah Pilpres, setelah Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Red.) terpilih. Artinya apa, artinya para pelaku ini mengikuti situasi politik,” tambahnya.
Menyikapi hal tersebut, Ansyad mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada terhaadap ancaman teror.
“Melihat terorisme tidak bisa hanya melihat situasi aman di kampung kita. Kejadian (teror) di satu titik berkaitan erat dengan kondisi keamanan di wilayah lain, di negara lain, karena terorisme adalah masalah global,” tegas Ansyad.
Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme adalah rangkaian kegiatan dari program Pelibatan Media Massa dalam Pencegahan Terorisme yang diselenggarakan oleh BNPT menggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di 32 provinsi se Indonesia. Satu kegiatan lain dari program yang merupakan kerjasama antara BNPT dan Dewan Pers ini adalah Media Visit, kunjungan ke redaksi-redaksi media massa pers.