Jakarta – Penyebaran paham radikalisme dan terorisme dapat menjangkiti siapa saja dari semua golongan tidak terkecuali Partai Politik (Parpol). Untuk itu sebagai tempat pengkaderan bagi para calon wakil rakyat, Parpol juga harus memperkuat ketahanan dirinya dari paham seperti ini agar bangsa Indonesia dapat bersaing di kancah global.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius M.H, saat memberikan Wawasan Kebangsaan dalam acara Kursus Ketahanan Nasional yang dit 2020 yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kursus yang ditujukan kepada para pimpinan dan anggota DPRD PKS se-Indonesia ini gelar di Hotel Sahid Jakarta, Sabtu (21/2/2020).
“Tidak ada yang tidak bisa terpapar oleh paham radikal, semuanya bisa. Bahkan TNI-Polri juga bisa, termasuk juga Partai Politik. Oleh sebab itu, kita harus memperkuat daya tahan kita dengan rasa kebangsaan dan nasionalisme. Kita jaga jati diri kita sebagai bangsa Indonesia sehingga mampu untuk membangun ditengah dinamika global yang luar biasa ini,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius.
Lebih lanjut Kepala BNPT mengetakan bahwa perlunya memberikan pembekalan tersebut dikarenakan satu-satunya yang bisa menanggulangi paham radikal terorisme adalah dengan membangun resilience dan imunitas di masyarakat
“Kita harus bisa membangun resilence dan imunitas semua anak bangsa, termasuk semua kader-kader Parpol termasuk PKS dengan memperkuat rasa cinta tanah air. Kita perkenalkan juga masalah radikalisme dan bagaimana cara pencegahannya, mudah-mudahan ini bisa menjadi bekal untuk mempertahankan nasionalisme kita,” tutur mantan Kabareskrim tersebut.
Oleh sebab itu, mantan Kapolda Jawa Barat tersebut merasa gembira telah diundang oleh PKS untuk mengisi acara Ketahanan Nasional bagi kader-kader PKS sehingga dirinya bisa memberikan pemahaman terkait wawasan kebangsaan dan masalah penanggulangan terorisme.
“Kami diundang pimpinan PKS untuk mengisi tentang ketahanan nasional bagi kader-kader PKS dan juga pengenalan terkait penanggulangan terorisme yang menjadi tugas pokok BNPT. Kami gembira karena kami berkesempatan untuk menyampaikan bagaimana seharusnya rasa kebangsaan bisa kita pupuk untuk melawan paham yang keliru,” kata mantan Sestama Lemhannas tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Fraksi PKS di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Kepala BNPT dalam acara Ketahanan Nasional yang diselenggarakan oleh PKS hari ini.
“Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Kepala BNPT yang telah memberikan pencerahan dengan sentuhan hati, dengan wawasan-wawasan yang luar biasa. Materi yang disampaikan sungguh luar biasa, dan seluruh keluarga besar PKS, Fraksi PKS siap untuk menjadi mitra bagi BNPT untuk sama-sama menjaga negeri ini dari berbagai macam ancaman,” ujar Jazuli.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al-Habsyi menyampaikan bahwa apa yang telah disampaikan oleh Kepala BNPT dapat dijadikan contoh bagaimana memimpin dengan hati.
“Saya menemukan ada yang berbeda pada diri beliau, karena cara pencegahannya menggunakan pendekatan kemanusiaan yang menyentuh dengan hati. Saya pikir ini menjadi contoh dan tauladan bagi kita semua dan saya melihat ini juga dicontoh oleh dunia internasional. Jadi artinya bahwa sadarilah bahwa teroris itu manusia, sentuhlah hatinya, pasti akan tenang dan dia akan berubah pada waktunya, insya allah,” ucap Habib Al-Habsyi.