Jakarta – Komisi III DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng Agustiar Sabran mengatakan melalui momen Natal masyarakat yang berada di provinsi setempat, harus tetap menjaga kebersamaan antar umat beragama.
“Saya mengajak masyarakat yang ada di Kalteng untuk menjaga persatuan dan kesatuan, sebab dengan persatuan semua persoalan dapat ditangani dengan damai,” ujar Agustiar dalam keterangannya, Kamis (5/1).
Kakak kandung dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga mengapresiasi perayaan Natal yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng yang dipusatkan di Gedung Olahraga Serbaguna di Jalan Tjilik Riwut Km 5 pada hari Rabu 4 Januari 2023.
Perayaan Natal DPD PDI Perjuangan Kalteng bisa memupuk kebersamaan dan terus menjaga kerukunan antar umat beragama di provinsi yang sekarang menjadi provinsi terluas di Indonesia saat ini, setelah Papua mengalami pemekaran provinsi.
“Saya harapkan perayaan Natal yang digelar DPD PDI Perjuangan Kalteng, setiap tahunnya bisa dilaksanakan kembali,” pintanya.
Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng mengimbau kepada seluruh masyarakat di provinsi yang luasnya dua kali dari pulau jawa itu, jelang tahun politik jangan mudah diadu domba oleh oknum-oknum yang bisa memecah belah antar sesama di provinsi setempat.
Ia menilai selama ini, masyarakat Kalteng sudah sangat cerdas dan tidak mudah di doktrin untuk menjadi seorang propaganda, sehingga daerah menjadi gaduh dan tidak kondusif.
“Masyarakat kita sudah sangat pintar, mereka tidak mudah diadu domba meski daerah kita akan menyambut tahun politik,” katanya.
Dia menambahkan, iklim keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kalteng sama sekali aman dan tidak ada gangguan sama sekali. Dengan adanya hal tersebut, maka kebersamaan serta situasi yang sudah seperti ini benar-benar dipelihara agar terhindar dari yang namanya kegaduhan.
“Mari sama-sama menjaga daerah kita, karena kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga keamanan daerah, kalau toh ada gangguan kamtibmas, perekonomian daerah akan terganggu,” demikian Agustiar Sabran yang tergabung di Komisi III DPR RI.