Alufa – Mantan menteri pertahanan Israel, Moshe Ya’alon, baru-baru ini mengungkap sebuah fakta mengejutkan. Ia menyatakan bahwa milisi kelompok yang berafiliasi dengan kelompok teroris internasional ISIS meminta maaf kepada pemerintah Israel karena ikut melakukan serangan di kawasan dataran tinggi Golan.
Serangan yang dimaksud terjadi pada November lalu. Kawasan Golan sendiri memang masih ada di wilayah Suriah, namun pihak Israel telah merebutnya sejak perang pada 1967.
“Baru-baru ini Daesh (ISIS) melakukan serangan dan kemudian meminta maaf,” Ujar Ya’alon dalam sebuah pertemuan di Alufa seperti dikutip dari independent.co.uk, Rabu (26/04/17). Pada pertemuan itu ia juga diwawancarai terkait kebijakan Israel terhadap Suriah.
Serangan di kawasan Golan sendiri dilakukan oleh militant dari kelompok Khalid ibn al Walid. Merespon serangan itu, militer Israel lantas melakukan serangan balasan menggunakan tank dan pesawat tempur. Akibatnya, 4 milisi kelompok Khalid tewas.
Permintaan maaf kelompok Khalid yang telah berafiliasi dengan ISIS sejak Mei 2016 ini diduga dilakukan untuk meredam militer Israel agar tidak melakukan serangan terhadap kelompok mereka lagi.