Mosul – Kelompok teroris internasional ISIS kembali mengeluarkan peraturan aneh. Mereka melarang perempuan mengenakan cadar, mereka beralasan pakaian yang membuat perempuan serba terteutup itu rawan digunakan oleh musuh untuk menyamar dan kemudian menyusup ke dalam barak pasukan ISIS untuk kemudian melakukan serangan mendadak. Larangan ini dikeluarkan setelah serangkaian serangan yang dilakukan oleh orang bercadar menyasar barak ISIS dan dipandang membahayakan para petingginya.
Sebelumnya, ISIS begitu getol mengurung perempuan dalam pakaian serba tertutupnya itu (burqa). Terutama terhadap para perempuan yang mereka jadikan budak dan dagangan, mereka dipaksa mengenakan burqa. Namun kini, ISIS mengganti kebijakannya dengan melarang perempuan mengenakan burqa.
Kebijakan aneh seperti ini tentu bukan yang pertama bagi ISIS. Sebelumnya, mereka juga melarang anggotanya untuk merokok, menonton TV, memiliki parabola, memiliki akses internet pribadi dan yang teranyar, melarang penggunaan wasit dalam pertandingan sepak bola sebab wasit dinilai tidak menjalankan hukum sesuai syariah.
Perubahan kebijakan yang terkesan plin-plan ini tentu menunjukkan kondisi ISIS yang sebenarnya, yakni bahwa mereka sedang berada dalam guncangan dan telah berada pada ambang kekalahan. Terlebih, awal pekan lalu, salah seorang petinggi mereka, yang juga tangan kanan Abu Bakar al Banghdadi, Muhammad al Adnani tewas mengenaskan. Kematiannya diyakini telah mengurangi kekuatan ISIS secara signifikan.