Den Haag – Pengadilan Belanda menjatuhkan vonis empat bulan penjara terhadap seorang pemuda stres karena mengancam membunuh Perdana Menteri Mark Roth lewat surat elektronik, Senin (27/8). Pemuda itu menulis di internet, akan memotong kepala perdana menteri dan menghadiahkannya kepada kelompok Islamic State (ISIS).
Pengadilan mengatakan dalam pernyataan yang dilansir Anadolu Agency, Selasa (28/8), pemuda itu dihukum empat bulan penjara. Hukuman itu akan dia jalani di klinik swasta dan menjalani perawatan psikologis.
Pengadilan menjelaskan, pemuda yang tidak diungkap namanya itu berusia 26 tahun. Dia mengirim email ke Roth, akan memotong kepalanya dan menghadiahkannya ke ISIS.
Masih menurut pernyataan pengadilan, terpidana juga mengirim ancaman serupa melalui email kepada politisi selain perdana menteri, tanpa mengungkapkan nama mereka.
Dalam konteks terkait, laporan media dan surat kabar melaporkan bahwa terpidana menderita masalah kesehatan.
Untuk bagiannya, jaksa penuntut umum Belanda menunjukkan bahwa ancaman terhadap politisi pada tahun 2017 meningkat hampir 40% dibandingkan tahun 2016.