Anak Ternate Melawan Teroris dengan Video Pendek

Ternate – Subdit Kewaspadaan Deputi I BNPT dengan FKPT Provinsi Maluku Utara mengadakan lomba video pendek yang di ikuti 10 peserta yang berasal dari pelajar SMA, SMK, MAN dan sederajat di kota Ternate dan sekitarnya. Penjurian dilaksanakan di Hotel Vellya Ternate wilayah bukit, Rabu (10/08/2016).

Perlombaan Video pendek ini dilaksanakan di 32 provinsi di Indonesia dan Maluku Utara adalah provinsi yang ke 14 yang menggelar penjurian lomba setelah Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari. Setelah itu akan diikuti pemutaran film mata tertutup dan dialog film sebagai gagasan damai bagi pemuda dan perempuan dalam menangkal radikalisme dan terorisme serta pengumuman pemenang akan di sampaikan ketika acara dialog tersebut.

Acara dihadiri oleh dewan juri dari pusat yaitu Dyah Kusumawati (Kalbis Institute). “Saya telah menonton video-video karya anak-anak pelajar Maluku Utara ini. Meski digarap sederhana namun isinya sangat segar memaknai akan perbedaan. Nanti akan kita ambil tiga dan akan kita dorong untuk berkompetisi dengan 96 video pendek dari 32 provinsi untuk kita ambil 10 besar yang akan mengikuti grand final serta pelatihan film singkat di Jakarta,” ujar Dyah.

Dyah yang berhijab ini mengatakan ada dua aspek yang diambil penilaian yaitu kesesuaian isi dengan tema serta daya gugahnya. “Memang harus kita review untuk anak Ternate ini dalam membuat film bukan hanya unsur sinamatografisnya saja tapi yang terpenting adalah unsur komunikasi dan konteks pesan yang disampaikan agar penonton dapat mengerti apa pesan yang disampaikan,” lanjut Dyah.

Koordinator Bidang Pemberdayaan FKPT Maluku Utara Aisyah Bafagi menambahkan, untuk kegiatan ini, sekiranya akan datang dapat dilaksanakan di tempat-tempat bersejarah di provinsi Maluku Utara. Hal itu dimaksudkan agar anak-anak muda tidak melupakan sejarah daerahnya.

“Dengan mereka mencintai daerahnya maka mereka tidak akan mencederai semangat keragaman, tidak mudah disusupi paham radikal yang akan merusak daerahnya dan otomatis semangat kebangsaan akan tercipta di Ternate ini,” kata wanita berhijab ini.

Ia berharap dengan digelarnya lomba video ini, eksistensi komunikasi FKPT dan BNPT di antara anak muda dapat terus terjalin dalam rangka melawan faham radikalisme dan terorisme di bumi Ternate.