Jakarta – Anak muda perlu memahami dan mengadopsi empat hal penting
yang diwariskan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terkait etika
berdemokrasi. Hal itu diungkapkan Filsuf dari Sekolah Tinggi Filsafat
(STF) Driyarkara Karlina Rohima Supelli.
“Pesan Gus Dur kepada anak muda jangan hanya gara-gara muak terhadap
praktik politik yang penuh dusta dan pengingkaran demokrasi, kita
bersikap acuh tak acuh. Kepada kaum muda yang tidak kenal Gus Dur,
tidak pernah bersentuhan dengan Gus Dur, bukan berarti tidak bisa
belajar,” ujar Karlina dalam gelaran Haul Ke-14 Gus Dur, di Ciganjur,
Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023) malam dikutip dari NU Online.
Karlina mengungkapkan Gus Dur mewariskan empat hal penting kepada anak
muda. Pertama, anak muda perlu meyakini kebenaran sebagai titik tolak
sikap mereka. Gus Dur menekankan pentingnya kepekaan anak muda
terhadap realitas di sekitarnya dan kemampuan untuk membedakan antara
yang benar yang seharusnya dipertahankan, baik dalam bentuk keyakinan
ideologi maupun agama.
Kedua, anak muda perlu mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum
membuat keputusan.
“Gus Dur mengajarkan bahwa pertimbangan yang matang terhadap
konsekuensi tindakan dan pilihan-pilihan adalah esensial dalam
membangun demokrasi yang berkualitas,” ungkapnya.
Ketiga, kehalusan budi dan rasa menjadi penentu apakah keyakinan yang
benar dan pengetahuan yang dimiliki mampu memberikan dampak positif
pada kehidupan. Gus Dur menekankan pentingnya memahami bahwa
pengetahuan juga bisa menimbulkan risiko. Karena itu, diperlukan
kehalusan budi dan rasa dalam mengaplikasikan pengetahuan tersebut.
Keempat, solidaritas sosial menjadi fondasi demokrasi. Gus Dur
meyakini bahwa melalui solidaritas sosial, manusia dapat saling
tolong-menolong, mencegah konflik, dan membangun masyarakat yang
saling mendukung. Meskipun etika berdemokrasi kompleks, tetapi Gus Dur
mengajarkan bahwa itu harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Gus Dur telah mewariskan empat hal yang penting untuk membangun
demokrasi, budaya untuk sangat hati-hati ketika anak muda membuat
putusan dan pilihan-pilihan. Empat unsur ini diharapkan menjadi
pegangan kaum muda untuk menempa diri dan sikapnya dalam berbagai
keadaan,” tandasnya.