Anak-Anak Sedari Dini Harus Diberikan Pemahaman dan Pengetahuan Bahaya
Radikalisme

Tambolaka – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme kepada anak SDK Marsudirini Tambolaka, Sumba Barat Daya, NTT, Kamis 11/82023).

Kegiatan itu bertajuk “Salam Anak Indonesia, Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia” dan diikuti 100 orang anak SDK Marsudirini.

Ketua FKPT NTT Yohanes Oktovianus MM menyampaikan, keterlibatan anak-anak sangat diperlukan dalam menangkal setiap pergerakan radikalisme yang semakin merebak ditengah masyarakat. Karena itu anak-anak sedari dini harus diberikan pemahaman dan pengetahuan bahaya radikalisme.

Dikatakan Yohanes Oktovianus MM, kegiatan ini juga sebuah program dalam upaya deteksi dini pada potensi radikalisme yang mengarah pada aksi terorisme. Kata dia, pentingnya dilaksanakan sosialisasi ini agar informasi lebih cepat tersampaikan.

“Peran dan pencegahan juga pemahaman dengan proses digitalisasi mampu meminimalisir informasi terkait perkembangan dunia luar bukan hanya saja dilingkungan keluarga,” ujar Yohanes.

Pihaknya dalam hal ini, FKPT mengingatkan akan bahayanya terorisme sebagai kejahatan yang merusak pola pikir anak bangsa. Sebab, tutur dia, salah satu penyebab orang terpapar radikalisme dan terorisme karena kurangnya berkumpul dan bersinergi.

“Dengan kegiatan sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme ini, agar terus dilakukan secara produktif sebagai pencegahan di wilayah Sumba, NTT bahkan Indonesia,” kata Kepala Dinas Kesbangpol Provinsi NTT itu.

FKPT NTT juga terus melakukan pendekatan dengan sosialisasi kepada sejumlah organisasi perempuan, mahasiswa dan seluruh jaringan yang dianggap perlu untuk diberi pemahaman.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten SBD Rikhardus Holo Kondo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBD mendukung kegiatan ini. Ia Kondo mengatakan, kegiatan ini bagian dari memberikan bekal kepada anak-anak untuk melawan paham radikal terorisme sejak dini.

“Ini bagian dari pendidikan nilai dan karakter untuk anak-anak sejak dini,” kata Rikhardus Holo Kondo.

Hadir dalam kegiatan itu, Kasubid Perberdayaan Masyarakat BNPT, Konolel (Czi) Rahmad Suhendro, Kepala SDK Marsudirini Tambolaka Sr. M. Theodorine, OSF, sejumlah staf FKTP dan guru-guru SDK Marsudirini Tambolaka.