Jakarta – Polri telah melaksanakan persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017. Berbagai antisipasi telah disiapkan, termasuk ancaman bahaya terorisme.
“Terorisme menjadi salah satu antisipasi dalam pengamanan rangkaian Pilkada serentak. Makanya ada satuan-satuan yang disiagakan untuk mencegah teror,” ujar Kaba Intelkam Mabes Polri, Komjen Pol Lutfi Lubihanto usai Rapat Koordinasi Pilkada Serentak Tahun 2017 di Kantor KPU, Selasa (7/2/2017).
Komjen Pol Lutfi menjelaskan, Polri menerapkan tiga pola pengamanan dalam setiap proses tahapan pilkada.
“Di Polri ada tiga pola pengamanan, satu pola preventif, prevensi dan penegakan hukum,” jelasnya.
Khusus terkait pola penegakan hukum pemilu, akan dilakukan oleh Sentra Gakkumdu atau Sentra Penegakan Hukum Terpadu.
Ia menjelaskan, pola preventif Polri juga melakukan kegiatan sosialisasi dan informasi. “Dalam pola preventif ini kegiatan-kegiatan untuk melakukan sosialisasi, informasi kegiatan, termasuk juga ada himbahuan-himbahuan, dan ajakan,” terang Lutfi.
“Seperti tadi ada kesepakatan dengan KPU dan Bawaslu untuk memberikan informasi kepada publik, ke masyarakat tentang hak dan kewajibanya, itu preventif. Sedangkan Prevensinya itu ada di tempat kegiatan, pas kegitan, kalau pas kampanye ya kita ada di sana. Nanti ada kegiatan di TPS untuk pemungutan suara dengan seting pengamanan anggota,” pungkas Komjen Pol Lutfi.