Gresik – Hingga memasuki tahun 2016 ini, terorisme masih menjadi ancaman serius. Penyebaran paham dan aksi terorisme cukup mengkhawatirkan, terlebih terorisme menyasar seluruh aspek penting kehidupan masyarakat. Obyek-obyek vital pun tidak lepas dari ancaman aksi terorisme itu, menyadari hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) lakukan antisipasi dengan melakukan penyusunan databese sistem keamanan obyek vital instalasi kilang minyak lepas pantai (Platform) dalam menghadapi ancaman terorisme tahun 2016 di Gresik, tanggal 22-25 Maret 2016.
Dalam kegiatan ini BNPT bermaksud memberikan gambaran tentang pelaksanaan Penyusunan Database Sistem Keamanan Objek Vital Instalasi Kilang Minyak Lepas Pantai (Platform) dalam Menghadapi Ancaman Terorisme Tahun 2016 di Gresik, Jawa Timur. Sebagai start up program, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi para pelaksana agar kegiatan penyusunan database serupa dapat dilaksanakan secara optimal di tahun-tahun mendatang.
Demi mensukseskan kegiatan ini, BNPT menggandeng pihak-pihak terkait dalam penyusunan database ini, antara lain; Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM yang berperan sebagai penghubung dan pendamping dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan database di Gresik, Provinsi Jawa Timur.,Baharkam Polri dan Denjaka Korps Marinir sebagai tim pendamping Tim BNPT., Departemen Kriminologi UI dan Departemen Sosiologi UI sebagai anggota Tim Peneliti., serta Lembaga Daulat Bangsa sebagai anggota Tim Peneliti.
Diakui oleh direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol Drs. H. Herwan Chaidir, penyusunan sistem keamanan seperti ini perlu dilakukan mengingat ancaman bahaya terorisme yang kini telah ada di depan mata. Pengamanan obyek vital dari ancaman terorisme dimaksudkan pula untuk meredam bahaya yang lebih besar dari aksi terorisme, sehingga kedepan aksi terorisme akan lebih mudah diatasi.