Mosul – Pasca kekalahan dan terusirnya kelompok teroris yang menamakan diri sebagai Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di wilayah Mosul, Irak, menyebabkan sebagian kelompoknya melarikan diri atau bersembunyi dipemukiman dan berbaur dengan warga agar tidak ditangkap oleh pihak keamanan.
Dikutip dari www.sindonews.com yang diambil dari laman media Irak, Ahlulbayt News Agency (ABNA) warga setempat menyatakan bahwa salah seorang algojo ISIS bernama Abu Omer pada 1 Januari 2018 ditangkap oleh pasukan Irak setelah warga membocorkan tempat persembunyiannya.
Algojo kelompok teroris ISIS yang ditangkap tersebut dikenal dengan sebutan “White Beard” (Janggut Putih). Algojo bernama Abu Omer ini dikenal sebagai eksekutor untuk pelaku homoseksual dan pelaku penistaan.
Sosoknya pernah terlihat dalam vidio propaganda ISIS, dimana dia melemparkan seorang pria dari gedung apartemen karena diduga melakukan hubungan sesama jenis.
Sekarang algojo anggota kelompok teroris ISIS yang terkenal karena kebengisannya itu terancam hukuman mati oleh otoritas Irak.
Pemerintah Irak telah mengumumkan kemenangan atas kelompok teroris ISIS, namun demikian dibeberapa wilayah para anggota ISIS masih bersembunyi dan sewaktu-waktu dapat mengancam keamanan Irak.
Mayor Jenderal Felix Gedney, seorang wakil komandan Gugus Tugas Operation Inheren Resolve, mengatakan bahwa ISIS akan tetap menjadi ancaman bagi Irak.
“Tapi oprasi militer di sini selama bertahun-tahun telah memukul mereka dengan sangat keras,” katanya.
“Kami telah merebut sejumlah wilayah dari mereka, kami telah membunuh sejumlah besar militan ISIS, dan kami terus melakukannya,” ujarnya.
“Jadi kami telah sangat menurunkan kemampuan mareka untuk melakukan operasi di luar Irak dan Suriah, serta menurunkan kemampuan mereka,” imbuhnya, seperti dikutip Mirror, (3/18).
Selama tahun 2017, lanjut Gedney, wilayah di Irak dan Suriah seluas lebih dari 23.000 mil persegi telah dibebaskan dari ISIS. Selain itu, 4,5 juta orang telah dibebaskan dari penindasan kelompok itu.