Jakarta – Aktivitas anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terus meningkat. Setelah menyerang polisi di Bank Syariah Mandiri Jalan Pulau Irian Jaya, Poso, Rabu (15/4) pekan lalu, kini mereka kembali berulah.
Kali ini dengan sadis para terduga teroris tersebut membunuh dua orang petani setempat, Senin, (20/4). Bahkan salah satu petani dipenggal kepalanya. Polisi masih mengejar para pelaku.
“Kita sedang kejar pelakunya,” kata juru bicara Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, Senin (20/4). Sementara itu Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal belum merespon saat ditanya.
Korban pertama bernama Daeng Topo yang sebelumnya dilaporkan hilang di kaki Gunung Maitangi Dusun Sipatuo, Desa Kilo pada 8 April dan kemudian ditemukan dengan kepala terpenggal.
Lalu yang kedua adalah Ajeng alias Papa Angg. Sebelum dibunuh, Ajeng diculik di kebunnya di wilayah KM 09 Gunung Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Dia ditemukan tewas dengan luka di leher.
Pimpinan MIT Ali Kalora memang tengah menebar teror. Dalam video yang beredar dia menyebut jika yang mereka bunuh itu adalah mata-mata polisi. Dia menyebut jika kemenangan bagi kelompoknya telah dekat.