Aksi Terorisme Tak Dapat Dibenarkan Karena Bertentangan dengan Nilai
Negara dan Agama

Lombok Timur –Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga terkait
tindak pidana terorisme di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka
terlibat kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD).

Menanggapi penangkapan ini, putra sulung TGB, Muhammad Rifki Farabi
memberikan pandangan terkait penangkapan terduga teroris di Lombok
Timur, Kamis (19/10/2023). Ustaz Farabi, akrabnya dipanggil tegas
mendukung tindakan aparat keamanan yang melakukan proses penangkapan
tersebut.

Menurutnya, segala bentuk aksi terorisme tidak dapat dibenarkan karena
bertentangan dengan nilai-nilai kenegaraan dan keagamaan.

“Banyak jalan menegakkan kebenaran, banyak cara memperjuangkan
nilai-nilai ke-Islaman, tapi bukan dengan melakukan tindakan
terorisme. Cara itu bertentangan dengan nilai kemanusiaan,” ujar
Farabi, Minggu (22/10/2023).

Ia mengungkapkan gerakan terorisme juga harus dilawan lewat tataran
pendidikan, dalam hal ini pendidikan agama.Menurut Farabi, pendidikan,
khususnya pendidikan agama penting untuk membangun fondasi keimanan
dan kerangka berpikir setiap generasi.

Apalagi generasi muda bukan tidak mungkin masuk dalam kelompok rentan
disusupi pemahaman yang bersifat ekstrem.

“Anak-anak muda yang masih dalam proses belajar serta mencari jati
diri, harus dapat dipastikan memperoleh fasilitas pendidikan sesuai
dengan cita-cita bangsa dan agama kita.

“Dari pendidikan, kita dapat membuat batas terang mana yang sesuai
cita-cita bangsa dan mana yang bukan,” tegas Farabi.

Mengenai posisinya sebagai Ketua Umum Pemuda NWDI, Farabi
mengungkapkan pihaknya siap berjuang membantu negara menegakkan
kebenaran dan memerangi kebatilan.

“Masing-masing kita punya tugas dan fungsi menegakkan kebenaran di
negara ini, caranya juga beragam sesuai kapasitas masing-masing.

Untuk Pemuda NWDI, tentu kami akan bergerak di gerakan-gerakan sosial
yang menyangkut kepemudaan, terutama pendidikan agama di daerah atau
lingkungan yang tak terjangkau, atau belum lengkap fasilitas
pendidikannya,” tandas Farabi.