Texas – Sedikitnya lima orang terluka akibat aksi penembakan brutal di taman Village Creek, Forth Worth, Texas, Amerika Serikat pada Minggu (10/5), usai pelonggaran pembatasan kegiatan untuk mencegah wabah virus corona.
Seperti dilansir CNN, Senin (11/5), petugas informasi publik, Buddy Calzada, mengatakan dalam jumpa pers, menurut saksi mata mereka mendengar 30 suara letusan senjata api sesaat setelah pesta kembang api.
Petugas pun membawa lima orang yang terluka ke rumah sakit setempat. Tiga mengalami luka ringan dan dua lainnya dalam kondisi kritis.
“Hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk mereka adalah berdoa, saat ini mereka dalam perawatan medis,” kata Calzada.
Tidak ada informasi tambahan mengenai korban atau kemungkinan tersangka dalam jumpa pers.
Aturan pembatasan berdiam di rumah di Texas berakhir pada 1 Mei lalu. Rencana pelonggaran pembatasan tambahan telah ditetapkan untuk negara bagian tersebut. Meskipun taman kota telah dibuka, masyarakat tetap diminta untuk menjaga jarak.
Hingga kini, polisi belum mengeluarkan komentar apapun mengenai pelaku penembakan maupun motifnya.
Pada akhir Agustus 2019, penembakan massal di Texas, menewaskan sedikitnya lima orang dan membuat banyak lainnya terluka.