Kabul – Rentetan teror terjadi di Afghanistan. Belum surut kabar meledaknya bom ambulans di kota Kabul, Sabtu kemarin, kembali teror menghantam negara tersebut. Kali ini sebuah markas akademi militer Fahim di Kabul, diserang kelompok bersenjatan, Senin (29/1/2018).
Kelompok radikal ISIS mengklaim sebagai dalang serangan ini. Sejauh ini dikabarkan lima orang tentara tewas akibat serangan ini ditambah 10 lainnya luka-luka.
“Pejuang ISIS menargetkan akademi militer di kota Kabul dalam serangan bunuh diri,” tulis ISIS melalui media propaganda Amaq.
Juru bicara kementerian pertahanan Afghansitan, Dawlat Waziri mengatakan, dua pelaku meledakkan bom dalam serangan bom bunuh diri, sementara satu penyerang lagi berhasil ditangkap hidup-hidup.
Dia mengatakan pasukan Afghanistan telah mengamankan sebuah roket, dua senapan serbu, dan sebuah rompi untuk bunuh diri.
Sebelumnya, akademi militer Marsekal Fahim pernah diserang bom bunuh diri yang diklaim Taliban pada Oktober 2017. Insiden tersebut menewaskan 15 tentara latihan ketika melakukan perjalanan pulang dari akademi militer.
Kelompok militan termasuk Taliban dan ISIS telah menaikkan serangan mereka dengan mengepung pasukan keamanan Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.
Sepanjang bulan ini, Afghanistan juga telah diguncang berbagai teror mematikan. Pada 21 Januari 2018, serangan yang diklaim Taliban di Hotel Intercontinental menewaskan lebih dari 20 orang. Pada 24 Januari 2018, ISIS membunuh sedikitnya tiga orang di kantor lembaga amal Save the Children, di Jalalabad. Dan terakhir bom ambulans di Kabul, Sabtu kemarin.