Ahok dan Anies Akrab di Acara Tahun Baru, Menag: Potret Indah Mensolidkan yang Berserakan

Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sukses menggelar
kegiatan bertajuk Bentang Harapan JakASA di Balai Kota DKI Jakarta
pada Selasa, 31 Desember 2024. Kegiatan itu tidak sekadar acara
menyambut Tahun Baru 2025, tapi juga ajang rekonsiliasi politik yang
indah. Kegiatan mendapat apresiasi tinggi.

Dikutip dari Tempo.com, mantan gubernur yang hadir yakni Gubernur
Jakarta 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur Jakarta 2007-2012 Fauzi Bowo
(Foke), Gubernur Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,
Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta 2017 Soni Sumarsono, dan Gubernur
Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan.

Hadir pula Wakil Gubernur Jakarta 2020-2022 Ahmad Riza Patria dan
Wakil Gubernur Jakarta 2014-2017 Djarot Saiful Hidayat, hingga Calon
Gubernur Jakarta Terpilih 2025-2030 Pramono Anung beserta wakilnya,
Rano Karno atau lebih sering disapa Bang Doel.

Dari sederet tokoh itu, sosok Ahok dan Anies yang paling disorot,
mengingat mereka pernah berlaga di pemilihan 2017. Iklim politik di
masa tersebut jadi memanas dan melahirkan persaingan dua kubu
pendukung yang membuat riuh pemberitaan serta media sosial.

“Kita berterima kasih kepada Pak PJ Gubernur (Teguh Setyabudi) yang
menjadikan Jakarta ini seperti Indonesia kecil, menghimpun yang
berserakan, menyatukan yang berbeda, dan bahkan mensolidkan yang
pernah berserakan. Ini luar biasa,” ujar Nasaruddin mengomentari
keakraban Ahok dan Anies.

Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal ini, bersatunya para mantan
gubernur dapat mempertebal keyakinan bahwa cita-cita membangun Jakarta
sebagai ikon internasional, terutama menjadi kota yang penuh
toleransi, dapat terwujud.

“Kita sangat berharap Jakarta akan menjadi kiblat peradaban dunia
Islam modern, kiblat percontohan untuk adanya kesetaraan, adanya
toleransi umat beragama dan juga adanya kesetaraan gender. Insya Allah
Jakarta akan semakin jaya,” kata dia.

Optimisme serupa diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania. Pasalnya, Bentang Harapan
JakASA berhasil menghimpun para mantan gubernur untuk bersatu.

“Seperti kita lihat, seluruh pemimpin Jakarta semua hadir untuk
menyatukan semangatnya, kemudian memberikan harapannya dan mendorong
partisipasi semua warga untuk membangun Jakarta yang lebih baik ke
depan,” kata dia.

Bentang Harapan JakASA merupakan wadah untuk menampung aspirasi
seluruh masyarakat Jakarta. Implementasinya direalisasikan melalui
kehadiran kain putih sepanjang 500 meter yang terbagi di sejumlah
titik.

Di Balai Kota terbentang kain dengan total panjang 80 meter, sedangkan
pada lima wilayah kota administrasi serta satu kabupaten di Kepulauan
Seribu masing-masing sepanjang 70 meter.