Kabul – Pihak berwenang Afghanistan mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan rencana kelompok ISIS untuk membunuh utusan tertinggi Amerika Serikat (AS) di Kabul.
“Petugas intelijen membongkar sel empat anggota ISIS di provinsi timur Nangarhar yang telah direncanakan untuk membunuh Ross Wilson serta pejabat Afghanistan,” kata Direktorat Keamanan Nasional (NDS) Afghanistan seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (13/1).
Ross Wilson adalah Pejabat sekaligus Kuasa Usaha AS di Kabul. Ia dengan tegas mengutuk serangkaian pembunuhan di ibu kota dan kota-kota terkemuka Afghanistan lainnya termasuk jurnalis, aktivis, dan politisi dalam beberapa bulan terakhir.
“Pembunuh utusan utama dan fasilitator sel tersebut, Abdul Wahed, telah merencanakan untuk membunuh duta besar AS di Afghanistan serta beberapa pejabat tinggi Afghanistan,” kata NDS dalam pernyataannya.
“Rencana mereka digagalkan dengan penangkapan mereka,” sambung pernyataan itu.
NDS tidak memberikan rincian lebih lanjut dan kedutaan AS di Kabul tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan mematikan telah mengguncang Afghanistan, termasuk tren baru pembunuhan dengan target tokoh-tokoh terkemuka Afghanistan. Aksi ini telah menebarkan ketakutan dan kekacauan meskipun Taliban dan pemerintah Afghanistan terlibat dalam pembicaraan damai.