Tolak Pindah Agama, 16 Warga Kristen di Libya Dieksekusi ISIS

Libya – 16 warga Kristen dilaporkan telah dieksekusi mati oleh kelompok teroris ISIS lantaran menolak pindah agama. Kelompok penyalahguna ajaran agama itu bahkan mendokumentasikan eksekusi kejam itu dalam sebuah video berdurasi 29 menit. Hal ini tentu dimaksudkan sebagai bagian dari penyebaran propaganda buruk yang telah menjadi ‘kerja utama’ mereka.

Dikutip dari express.co.uk, Kamis (12/05/16), terdapat 16 orang dengan pakaian orange yang digiring ke sebuah lokasi dekat pantai di Libya. Mereka dikawal oleh puluhan pria yang mengenakan penutup wajah. Ke-16 warga itu dipisah kedalam dua kelompok untuk dieksekusi dengan cara yang berbeda’ kelompok pertama dieksekusi dengan cara ditembak, sementara kelompok kedua dipenggal.

Dalam sebuah tayangan di video itu ISIS mengklaim bahwa 16 orang yang mereka eksekusi itu adalah pengikut salib dari gereja Kristen Ethiopia yang mereka musuhi. Mereka pun mengakui bahwa 16 orang itu dibunuh lantaran menolak untuk berpindah agama.

Sebelumnya 16 orang itu diwajibkan untuk membayar ‘pajak agama’ kepada ISIS, namun mereka menolak. ISIS kemudian memberikan pilihan terakhir, yakni pindah agama, namun mereka tetap menolaknya. ISIS yang memang keranjingan pada kekerasan dan pembunuhan akhirnya mengeksekusi 16 orang itu.