Jogja – Rangkaian perhelatan akbar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dimulai. Hari ini, Rabu (28/10/2015), kegiatan pertama berupa pembukaan dan dialog dengan tema ‘Peran Generasi Muda dalam Pencegahan Terorisme’ digelar d Jogja Expo Centre (JEC). Sejak pagi pukul 7.00 WIB ratusan anak muda dan mahasiswa dari berbagai organisasi dan kampus mulai memadati Ballroom utama.
Acara ini nantinya akan dihadiri oleh sekitar 1500 peserta dari unsur kepemudaan Se-Indonesia. Mereka adalah mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Jogja. Ada pula unsur peserta (sekitar 500 orang) yang sengaja dihadirkan langsung dari daerah masing-masing di tanah air untuk mengikuti perhelatan ini.
Sesuai rencana acara dialog pada pagi hari ini akan dibuka tepat pukul 9.00 WIB. Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution dijadwalkan akan menyampaikan pidato kunci. Selain Komjen Saud, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga akan menyampaikan presentasi dalam sessi dialog yang akan dipandu oleh presenter senior Metro TV Fessy Alwi.
Koordinator Umum acara, Kolonel Infanteri Dadang Hendrayudha menyampaikan bahwa pihaknya memang sengaja memilih momentum Sumpah Pemuda sebagai tema besar acara. Menurutnya, semangat pemuda Indonesia harus dibangkitkan terus sebagai upaya mengatasi persoalan bangsa, terutama terorisme.
“Anak muda punya peran besar dalam pencegahan terorisme. Mereka adalah garda depan bangsa. Semangat Sumpah Pemuda adalah menjaga tanah air dan bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman, termasuk terorisme,” ujar Kolonel Dadang sebelum acara dimulai, Rabu (28/10/2015).
Dadang menambahkan BNPT memang sudah lama memberikan prioritas program kepada anak muda. Pasalnya, dalam konteks radikalisme dan terorisme anak muda menjadi sasaran utama. Berbagai kasus terorisme di tanah air atau di luar negeri terbukti melibatkan generasi muda berusia 18-35 tahun.
“Ini adalah keprihatinan bersama. Harus ada langkah kongkret melawan perusakan ini. Anak muda adalah masa depan NKRI. Kalau mereka hancur karena pengaruh paham terorisme, maka kerusakan masa depan Indonesia tinggal menunggu waktu,” ujarnya melanjutkan.
Selain di hari ini kegiatan akan terus dilanjutkan hingga dua hari yang akan datang. Pada Kamis (29/10/2015), kegiatan Workshop Tahun Damai Dunia Maya juga digelar di JEC. Bersama dengan penyelenggaraan workshop tersebut, BNPT juga akan menggelar pawai budaya Nusantara sepanjang jalan Malioboro. Acara pawai budaya akan mengetengahkan kampanye damai dan anti terorisme. Puncaknya, pada Jumat Malam (30/10/2015) pergelaran seni dan pasar rakyat yang menampilkan tarian kolosal dan kontemporer akan disuguhkan untuk masyarakat Jogja di lapangan Universitas Gajah Mada (UGM).