Jakarta — Polisi New South Wales (NSW) menduga pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada Minggu (14/12) memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris ISIS. Dua pelaku diketahui merupakan ayah dan anak, Sajid Akram dan Naveed Akram, yang diduga menargetkan kerumunan warga saat perayaan hari besar Yahudi, Hanukkah.
Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang. Salah satu pelaku, Sajid Akram, turut tewas di lokasi kejadian.
Mengutip laporan Australian Broadcasting Corporation (ABC), Badan Intelijen Keamanan Australia (ASIO) pernah menyelidiki Naveed Akram sekitar enam tahun lalu karena dicurigai memiliki hubungan erat dengan sel teroris ISIS di Sydney.
Penyidik dari Tim Kontra Terorisme Gabungan (Joint Counter Terrorism Team/JCTT) meyakini kedua pelaku telah menyatakan sumpah setia kepada ISIS. Seorang pejabat JCTT yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa bendera ISIS ditemukan di dalam mobil para pelaku di kawasan Pantai Bondi.
Menurut sumber tersebut, ASIO mulai mencurigai Naveed Akram setelah penangkapan teroris ISIS Isaak El Matari di Sydney pada Juli 2019. Matari diketahui menjalani hukuman tujuh tahun penjara karena terlibat rencana serangan teror ISIS dan disebut memiliki hubungan dekat dengan Naveed.
Matari bersama sejumlah orang lainnya merupakan bagian dari sel ISIS di Sydney yang telah lama menjadi perhatian aparat keamanan Australia.
Direktur Jenderal ASIO, Mike Burgess, mengonfirmasi bahwa salah satu pelaku penembakan telah dikenal oleh pihak intelijen, meski tidak dikategorikan sebagai ancaman langsung pada saat itu.
“Salah satu individu memang sudah kami kenali, namun bukan dalam konteks ancaman yang segera. Karena itu, kami masih mendalami rangkaian peristiwa ini,” ujar Burgess kepada ABC.
JCTT merupakan satuan gabungan yang melibatkan ASIO, Kepolisian NSW, Kepolisian Federal Australia, serta Komisi Kejahatan NSW.
Hingga saat ini, ABC masih berupaya mengonfirmasi informasi tersebut kepada ASIO dan Kepolisian NSW, namun belum memperoleh tanggapan resmi.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!