Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah menggodok standard operating procedure (SOP) untuk kepentingan pengawasan wilayah perbatasan, dalam Rapat Konsultasi II Penyusunan SOP Pengawasan Ancaman Terorisme di Wilayah Perbatasan. Acara ini dihadiri beberapa pihak terkait dab diadakan di kantor BNPT, Sentul, pada Kamis 1 Oktober 2015.
Narasumber yang hadir dalam acara tersebut di antaranya, Kasubdit Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing, Heru W., Direktur Pengawasan Kepatuhan PPATK, Sofyan Nasution, serta Direktur Lit Bang Bakamla RI, Abdul Gofur.
Terkait potensi ancaman terorisme di wilayah perbatasan, BNPT beberapa kali merilis peringatan terkait hal ini. Dalam beberapa acara yang digelar oleh BNPT dan FKPT, para pejabat BNPT yang menjadi narasumber seringkali mengungkapkan tentang modus jaringan organisasi terorisme masuk ke Indonesia lewat beberapa titik perbatasan yang rawan. Lalu mereka menjadikan beberapa daerah seperti sekitar Kalimantan untuk dijadikan tempat sembunyi, pusat rekrutmen dan pelatihan.
Beberapa waktu lalu, Kepala BNPT, Kombes Pol. Saud Usman Nasution juga mengungkapkan bahwa ada rencana jaringan teroris membawa rombongan orang asing masuk ke Indonesia lewat jalur Malaysia. Menurut Saud Usman, rombongan yang masuk ini merupakan salah satu bagian rencana kelompok teroris ISIS untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis kekuatannya.