Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri Pertama Diresmikan Menag di Babel

Pangkal Pinang — Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN) pertama diresmikan oleh Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., di Pangkalan Baru, Bangka Belitung. Kampus ini menjadi perguruan tinggi agama Khonghucu negeri pertama yang dibangun pemerintah.

Peresmian dilakukan pada Selasa (18/11), dan menurut Kementerian Agama, kehadiran SETIAKIN merupakan tonggak baru dalam pengembangan pendidikan tinggi bagi komunitas Khonghucu di Indonesia.

Dalam sambutannya, Menag menyinggung pepatah “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China” sebagai simbol pentingnya menimba pengetahuan dan kearifan. Ia berharap para pendidik SETIAKIN mampu menyerap nilai-nilai tersebut dan menyalurkannya kepada mahasiswa.

Nasaruddin juga menekankan pentingnya memperkuat kohesi sosial antarumat beragama. Ia kemudian menguraikan tiga nilai utama dalam ajaran Khonghucu yang perlu menjadi karakter civitas akademika SETIAKIN: Ren, Li, dan Ba De.

Ren, atau kasih sayang terhadap sesama, menurutnya menjadi inti ajaran Konfusianisme—mencakup pemuliaan manusia, kepedulian lingkungan, serta hormat kepada orang tua.

Nilai kedua, Li, berkaitan dengan tata susila, etika perilaku, dan keteraturan dalam melaksanakan ritual keagamaan. Menag mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga pendengaran, penglihatan, ucapan, dan tindakan dari hal-hal yang buruk.

Sementara Ba De, atau delapan kebajikan, dijelaskan sebagai penjabaran nilai moral yang harus diwujudkan dalam kehidupan sosial. Delapan nilai itu meliputi bakti, rendah hati, loyalitas, dapat dipercaya, kesusilaan, keadilan, ketulusan, dan rasa malu ketika melakukan kesalahan.

Nurudin, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Kemenag, menyatakan bahwa hadirnya SETIAKIN merupakan bentuk nyata keadilan bagi pemeluk agama Khonghucu. Ia menegaskan bahwa inilah sekolah tinggi agama Khonghucu negeri pertama di Indonesia, sekaligus bukti dukungan pemerintah terhadap peningkatan kualitas SDM umat.

Menurutnya, penerimaan mahasiswa perdana telah dilakukan melalui seleksi nasional terbuka, yang berhasil menggaet pendaftar dari berbagai provinsi. Tahun ini, SETIAKIN mengawali pendidikannya dengan dua program studi utama: Komunikasi dan Penyiaran Khonghucu serta Pendidikan Agama Khonghucu