Palangka Raya — Para pelajar di Kota Palangka Raya diajak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran paham radikalisme yang dapat menyusup ke lingkungan sekolah. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Pendidikan Karakter Kebhinekaan jenjang SMP bertema “Merajut Kebhinekaan, Menumbuhkan Persatuan” yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya di Aula SMP Negeri 3 Palangka Raya, Selasa (11/10/2025).
Perwakilan Densus 88 Wilayah Kalimantan Tengah, Ipda Ganjar Satriyono, yang hadir sebagai narasumber, menekankan pentingnya peran pelajar sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa dan menolak segala bentuk ajaran ekstrem.
“Pelajar harus mampu menjadi agen perdamaian dan pelopor kebhinekaan. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan atau ajakan yang mengarah pada kekerasan dan intoleransi,” tegas Ganjar.
Ia menambahkan, upaya melawan radikalisme bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga memerlukan sinergi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat untuk membentuk karakter generasi muda yang kritis namun tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan pendidikan karakter (PPK) yang bertujuan menanamkan nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan empati sejak dini.
“Kebhinekaan adalah kekuatan bangsa, dan pendidikan merupakan pintu terdepan untuk menjaganya,” ujarnya.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk pelajar yang saling menghargai, mampu bekerja sama, dan memiliki semangat gotong royong di tengah keberagaman,” tambahnya.
Kegiatan tersebut dikemas secara interaktif, dengan pemutaran video edukatif, diskusi kelompok, serta kegiatan outbound dan team building yang dipandu oleh Tali Jiwa Outbond Management. Aktivitas ini dirancang untuk menumbuhkan kepercayaan diri, komunikasi efektif, dan kerja sama lintas kelompok.
Sebagai penutup, para peserta mengikuti sesi “Refleksi Kebhinekaan” dengan menuliskan pesan perdamaian di “Pohon Harapan”, simbol komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Jayani menegaskan, Dinas Pendidikan akan terus berkomitmen mengintegrasikan nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi dalam proses pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. “Kegiatan ini kami harapkan menjadi model pembinaan karakter pelajar tingkat SMP yang berkelanjutan dan inspiratif,” pungkasnya.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!