Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan komitmennya untuk mengedepankan pendekatan berbasis pengetahuan dan riset ilmiah dalam menghadapi ancaman terorisme yang terus berkembang secara dinamis.
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono menyampaikan, strategi berbasis riset akan menjadi panduan utama lembaganya dalam merumuskan kebijakan pencegahan terorisme, baik di level akademik maupun praktis.
“Masukan dan pemikiran dari para ahli sangat dibutuhkan untuk memperkuat langkah-langkah kebijakan BNPT ke depan,” ujar Eddy dalam Rapat Koordinasi dan Silaturahmi dengan Kelompok Ahli BNPT, di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Ia mengapresiasi kontribusi para akademisi dan pakar yang hadir dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, sinergi antara lembaga negara dan komunitas ilmiah akan memperkaya basis data, memperkuat analisis kebijakan, dan menjadikan BNPT lebih adaptif terhadap pola ancaman yang terus berubah.
Sementara itu, Irjen Pol (Purn) Ansyaad Mbai, Kepala pertama BNPT sekaligus anggota kelompok ahli, menekankan pentingnya memperkuat peran, fungsi, serta jaringan kerja sama internasional BNPT.
“Kita harus fokus pada upaya kontra-narasi dan memperluas kolaborasi dengan tokoh-tokoh internasional. Ini penting untuk memutus penyebaran ideologi ekstremisme, terutama di ruang digital,” tegas Ansyaad.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Adrianus Eliasta Meliala, pakar kriminologi dan kepolisian, menyoroti bahwa BNPT juga memiliki peran strategis dalam mencegah kejahatan berbasis kebencian (hate crime) yang kerap menjadi pintu masuk munculnya radikalisme baru.
“BNPT perlu memberikan perhatian pada kejahatan kebencian, karena dari sanalah potensi terorisme seringkali berawal,” ujarnya.
Adrianus juga mendorong agar BNPT memaksimalkan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, dengan memperkuat Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis sebagai lembaga riset kebijakan antiteror berbasis bukti (evidence-based policy).
Rapat koordinasi tersebut membahas berbagai isu strategis terkini dan menjadi forum penguatan sinergi antara BNPT, akademisi, dan para pakar. Melalui pendekatan ilmiah, kolaboratif, dan terukur, BNPT berkomitmen untuk membangun sistem penanggulangan terorisme yang adaptif terhadap tantangan zaman.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!