Pancasila Harus Dihidupi dalam Perbuatan, Bukan Sekadar Dihafal

Samosir — Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak boleh berhenti sebatas hafalan, tetapi harus menjadi pedoman hidup yang tercermin dalam sikap dan tindakan sehari-hari.

“Pancasila bukan sekadar semboyan yang diucapkan pada upacara, tapi harus nyata dalam keluarga, di lingkungan sekolah, hingga dalam kebijakan publik,” ujar Vandiko saat membuka kegiatan Partisipasi Bermakna RUU Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Tahun 2025 di Wisma Willem, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Selasa (29/10/2025).

Menurut Vandiko, Pemerintah Kabupaten Samosir terus berupaya memperkuat pembinaan ideologi bangsa melalui berbagai program yang menanamkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Salah satunya lewat Jejaring Panca Mandala, yang sejak 2023 aktif menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan ke sekolah-sekolah dan komunitas warga.

“Pancasila adalah fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami siap mendukung pengesahan RUU BPIP agar pembinaan ideologi dapat dilakukan lebih sistematis dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Martin Manurung, perwakilan BPIP Janri Alin Tomson, anggota Fraksi NasDem DPRD Samosir, serta Kepala Badan Kesbangpol Dumosch Pandiangan.

Dalam kesempatan itu, Martin Manurung menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses penjaringan aspirasi publik dalam pembahasan RUU BPIP di DPR RI.

“Pembuatan undang-undang harus melibatkan partisipasi masyarakat. Suara dari daerah seperti Samosir akan menjadi masukan penting dalam pembahasan di Baleg,” ujarnya.

Martin menambahkan, RUU BPIP bertujuan memperkuat lembaga dalam menjaga kemurnian nilai-nilai Pancasila sekaligus membentengi masyarakat dari paham radikalisme dan intoleransi.

Sementara itu, anggota DPRD Samosir dari Fraksi NasDem yang juga anggota Bapemperda, Marco Christian Simbolon, menilai pengesahan RUU BPIP akan memberi dasar hukum yang kokoh bagi lembaga tersebut.

“Pancasila adalah tiang penyangga keutuhan bangsa. Generasi muda harus menjadi garda depan dalam menanamkan dan menghidupkan nilai-nilai luhur ini,” tuturnya.