RRI Mamuju dan FKPT Sulbar Perkuat Edukasi Kebangsaan untuk Tangkal Radikalisme

Mamuju — Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Mamuju menjalin kerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat dalam upaya memperkuat edukasi publik dan penyebaran nilai-nilai kebangsaan sebagai langkah pencegahan radikalisme di masyarakat.

Ketua FKPT Sulbar, Muhammad Sahlan, mengatakan sinergi ini merupakan bagian dari program bersama antara FKPT dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menekan penyebaran paham radikal di berbagai daerah.

“BNPT dan FKPT terus berupaya agar masyarakat tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme. RRI menjadi mitra strategis karena membuka ruang bagi kami untuk menyebarkan pesan damai kepada masyarakat,” ujar Sahlan, Senin (27/10/2025).

Ia menjelaskan, kolaborasi dengan media publik seperti RRI sangat penting dalam memperluas jangkauan sosialisasi dan literasi kebangsaan. Melalui siaran radio dan berbagai program dialog, nilai-nilai toleransi dan cinta tanah air dapat disampaikan lebih efektif ke seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Stasiun LPP RRI Mamuju, Rina Infantini, menegaskan komitmen RRI dalam mendukung upaya pemerintah memperkuat wawasan kebangsaan dan menangkal paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

“Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang edukatif dan membangun. Kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat,” jelasnya.

Melalui kerja sama tersebut, RRI Mamuju dan FKPT Sulbar akan menggelar berbagai kegiatan sosialisasi, siaran tematik, dan kampanye media yang berfokus pada penguatan moderasi beragama, toleransi, dan persatuan bangsa.

Keduanya berharap sinergi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga persaudaraan serta menolak segala bentuk ajakan yang mengarah pada radikalisme dan terorisme.

“Kita ingin masyarakat Sulbar makin kuat dalam persatuan, tidak mudah terprovokasi, dan tetap berpegang pada semangat kebangsaan,” kata Rina.