BNPT Dorong Standardisasi Pengamanan Pelabuhan Nasional

Semarang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendorong peningkatan pengamanan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi ancaman terorisme di obyek vital nasional.

Kepala BNPT Eddy Hartono menegaskan pentingnya kesiapsiagaan nasional melalui sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan pengelola pelabuhan dalam menjaga stabilitas serta keamanan sektor strategis negara.

“Pemerintah wajib melakukan langkah pencegahan terhadap potensi tindak pidana terorisme melalui kesiapsiagaan nasional. Pelabuhan merupakan gerbang utama perekonomian Indonesia yang harus mendapat perlindungan maksimal,” ujar Eddy saat meninjau Ruang Kendali Terpadu Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Rabu (15/10).

Direktur Manajemen Risiko PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Boy Robiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi intensif dengan BNPT untuk memperkuat sistem keamanan di seluruh wilayah pelabuhan.

Menurut Boy, Pelindo tengah menyiapkan standardisasi sistem pengawasan di semua pelabuhan utama di Indonesia. Langkah tersebut mencakup penambahan CCTV, optimalisasi control system, serta penerapan evaluasi keamanan secara rutin.

“Semua pelabuhan akan distandardisasi. Kami buat sistem kendali terpadu dan menambah perangkat pengawasan seperti CCTV. Data dari sistem ini akan kami evaluasi bersama BNPT,” jelas Boy.

Ia menambahkan, evaluasi keamanan di Pelabuhan Tanjung Emas akan dilakukan setiap tiga hingga enam bulan sekali guna memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman terorisme.

Salah satu titik yang mendapat perhatian khusus adalah fasilitas polder tanggul laut, yang berfungsi mencegah banjir rob dan menopang operasional pelabuhan.

“Pelabuhan Semarang berada di bawah permukaan laut dan bergantung pada sistem polder seperti di Belanda. Jika sistem ini terganggu, misalnya pompa dimatikan oleh pihak tak bertanggung jawab, dampaknya bisa fatal — pelabuhan bisa terendam,” ungkapnya.

Sebagai langkah mitigasi, Pelindo menyiapkan sejumlah program pengamanan antara lain:

Penyusunan prosedur mitigasi terorisme terintegrasi dengan sistem keamanan pelabuhan.

Pengadaan peralatan keamanan seperti X-ray scanner, metal detector, dan perangkat pendukung lainnya.

Pelatihan bersertifikat bagi tenaga keamanan pelabuhan.

Evaluasi berkala untuk menguji kesiapan dan respons terhadap potensi ancaman.

“Evaluasi keamanan secara rutin penting untuk memastikan kesiapan dan responsivitas dalam menghadapi potensi ancaman teror,” tutup Boy.