Tanjung Selor — Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Wagub Kaltara) Ingkong Ala mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara agar tidak memandang Pancasila sekadar sebagai teks yang dihafalkan. Lebih dari itu, Pancasila harus menjadi panduan hidup dan sumber nilai dalam setiap langkah pengabdian kepada bangsa.
Pesan tersebut disampaikan Ingkong saat apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Tanjung Selor, Senin (6/10/2025).
“Pancasila telah menjadi bintang pemandu bagi keberlangsungan bangsa Indonesia. Ia tetap tegak di tengah deru ombak ideologi lain yang berusaha menggantikannya,” tegasnya.
Ingkong menegaskan, Pancasila adalah payung pemersatu dalam keberagaman Indonesia. Nilai-nilainya, kata dia, merupakan berkah Tuhan yang lahir dari kejernihan batin dan pergulatan pemikiran para pendiri bangsa — bukan hasil kompromi politik sesaat. Karena itu, generasi sekarang dan mendatang memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan nilai-nilai itu tetap hidup di setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila bukan hanya fondasi bagi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Ia juga pengikat semangat kita untuk terus bersatu, berbagi, dan berprestasi,” ujar politisi Partai Hanura tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wagub juga menekankan pentingnya menanamkan kembali semangat persatuan, gotong royong, dan toleransi sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Menurutnya, nilai-nilai tersebut bukan sekadar warisan budaya, melainkan inti dari jati diri nasional yang harus dijaga di tengah derasnya arus perubahan zaman.
“Gotong royong adalah bentuk nyata dari penerapan nilai-nilai Pancasila: persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Ini kearifan lokal bangsa yang harus terus kita praktikkan dalam setiap langkah pembangunan,” tutur Ingkong. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat di provinsi ke-34 Indonesia itu untuk menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum refleksi dan penguatan komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!