Generasi Muda Kotamobagu Didorong Jadi Agen Perdamaian

Kotamobagu – Ratusan pelajar MAN 1 Kotamobagu pada Rabu (24/9/2025) mendapat pembekalan khusus tentang bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Kegiatan yang digelar Satuan Tugas Wilayah Sulut Densus 88 AT Polri ini bertujuan membentengi generasi muda dari paham yang mengancam persatuan bangsa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, SIK, MH, Kapolres Boltim AKBP Golfried Hasiholan, SH, MSi, Dandim 1303/BM Letkol Inf. Fahmil Harris, SIP, Katim Unit Identifikasi, Sosialisasi dan Pencegahan Satgaswil Sulut Densus 88 IPTU Elsronny Nongka, SH, Kepala Sekolah MAN 1 Kotamobagu Arkam Lahia, MPd, para guru, serta ratusan siswa.

Dalam arahannya, Kapolres Kotamobagu mengingatkan bahwa intoleransi bisa menggerus rasa persatuan, radikalisme merusak nilai kebangsaan, sementara terorisme secara langsung mengancam keselamatan masyarakat. Karena itu, menurutnya, pelajar harus memahami sejak dini bahaya tersebut agar tumbuh menjadi generasi cerdas, terbuka, dan cinta damai.

Dandim 1303/BM Letkol Inf. Fahmil Harris juga menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekuatan bangsa. “Sikap saling menghargai perbedaan dan menolak radikalisme adalah kunci untuk menjaga Indonesia tetap utuh,” ujarnya.

Pesan yang sama disampaikan narasumber dari Satgaswil Densus 88. Generasi muda diingatkan agar bijak menggunakan media sosial, menanamkan nilai toleransi, serta menumbuhkan cinta tanah air. Dengan begitu, pelajar bukan hanya terlindungi dari paparan paham radikal, tetapi juga bisa tampil sebagai agen perdamaian di lingkungannya. (