Budaya Lokal Pilar Identitas Nasional, MAA Lhokseumawe Ajak Generasi Muda Lestarikan Warisan Leluhur

Lhokseumawe – Dalam khazanah bangsa yang majemuk, budaya menjadi anugerah Ilahi sekaligus identitas nasional yang menyatukan umat dan rakyat. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah menyimpan kearifan lokal yang bila dirawat, akan memperkokoh persatuan serta menguatkan nilai kebangsaan.

Hal itu ditegaskan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Lhokseumawe, Syaifuddin Saleh, pada Senin (23/9/2025). Menurutnya, budaya nasional sesungguhnya lahir dari beragam budaya daerah yang memiliki nilai luhur dan pantas ditampilkan di tingkat nasional.

“Budaya adalah cipta, rasa, dan karsa masyarakat dalam menjalani kehidupan. Baik yang diwariskan leluhur berupa bangunan, pakaian, makanan, kesenian, maupun bahasa dan sastra, hingga yang berkembang di masa kini, semuanya adalah budaya yang membentuk jati diri bangsa,” ujarnya dikutip dari laman rri.co.id.

Syaifuddin menekankan perlunya program pelestarian adat istiadat serta penguatan nilai lokal, termasuk melalui kunjungan budaya di dalam dan luar daerah. Menurutnya, langkah ini penting agar generasi muda tidak tercerabut dari akar sejarah dan kearifan lokal.

Di era digital, tambahnya, media memiliki peran besar dalam mempromosikan budaya. Media juga bisa menjadi sarana strategis untuk mengembangkan seni dan budaya Aceh agar dikenal luas di tingkat nasional.

“Budaya daerah adalah bagian dari budaya nasional. Karena itu, sangat penting bagi media untuk ikut serta mempromosikan agar warisan ini tidak hilang dimakan zaman,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan bahwa budaya lokal yang terus dipelihara akan berkembang menjadi pilar penting dalam membangun konstruksi identitas nasional Indonesia. 

“Melestarikan budaya sama halnya menjaga marwah bangsa dan menghormati warisan leluhur,” pungkas Syaifuddin.