Kubu Raya – Pesan persaudaraan kembali disuarakan kepada generasi muda di Kalimantan Barat (Kalbar) melalui dialog antarumat beragama bertajuk “Satu Hati Berjuta Visi: Menenun Asa Gapai Toleransi dalam Kerukunan Umat Beragama”, Minggu (21/9/2025), di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Ayani 2, Kecamatan Sungai Raya. Kegiatan itu diselenggarakan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kubu Raya.
Acara itu dihadiri Bupati Kubu Raya Sujiwo, pejabat pemerintah daerah, aparat keamanan, FKUB, serta organisasi kepemudaan. Enam tokoh lintas agama—Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu—hadir sebagai narasumber untuk berbagi pandangan tentang makna toleransi dan persatuan.
Bupati Sujiwo dalam sambutannya menekankan bahwa pemuda adalah penentu arah bangsa. Ia mengutip pesan Bung Karno bahwa hanya dengan segelintir pemuda berjiwa besar, Indonesia mampu mengguncang dunia.
“Pemuda adalah masa depan bangsa. Jika mereka kuat, jujur, dan berjiwa kebangsaan, persatuan kita akan kokoh. Persatuan itu modal utama membangun negeri, lebih penting dari sekadar anggaran atau kekuatan ekonomi,” tegasnya.
Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kubu Raya, Muhammad Al Hasyir, menjelaskan bahwa dialog ini lahir dari kesadaran akan pluralitas masyarakat Kalimantan Barat.
“Kubu Raya adalah daerah yang dihuni beragam suku dan agama. Melalui dialog ini, kami ingin menyamakan persepsi sekaligus meminimalisir potensi perpecahan. Bagi kami, toleransi adalah kunci terciptanya kehidupan harmonis di tengah perbedaan,” ujarnya.
Dialog yang digagas generasi muda ini diharapkan menjadi tonggak baru untuk memperkuat silaturahmi lintas iman, menumbuhkan sikap saling menghargai, serta menjaga kerukunan demi keutuhan NKRI. Dari Kubu Raya, semangat kebhinekaan digelorakan: bahwa persatuan dan toleransi adalah wajah sejati Indonesia.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!