Lamongan – Semangat membentengi generasi muda dari paparan paham radikal terus digelorakan. Duta Damai BNPT Jawa Timur bersilaturahim dengan Universitas Islam Lamongan (Unisla) untuk menjalin sinergi kampanye damai di kalangan mahasiswa dan pemuda Lamongan.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rektorat Unisla, Jumat (19/9/2025), dihadiri Rektor Unisla Dr. Abdul Ghofur, Wakil Rektor III Dr. Winarto Eka Wahyudi, Ketua Duta Damai Jatim Ahmad Reza beserta tim, serta perwakilan Bakesbangpol Lamongan.
Ketua Duta Damai Jatim, Ahmad Reza, menegaskan generasi muda, perempuan, dan remaja menjadi kelompok yang paling rentan menjadi sasaran doktrinasi kelompok radikal.
“Karena itu, kami mendorong kolaborasi dengan kampus-kampus di Lamongan untuk menyebarkan nilai perdamaian, baik melalui media sosial maupun kegiatan edukatif,” ujarnya.
Menurut Reza, ancaman radikalisme kini hadir dengan wajah baru. Tidak lagi semata serangan fisik, melainkan juga menyusup melalui aksi anarkis dan provokasi di ruang publik.
“Generasi muda harus kreatif, cerdas, dan tidak mudah terpengaruh provokasi,” tambahnya.
Wakil Rektor III Unisla, Winarto, menyampaikan apresiasi. Ia mengakui, kampusnya pernah menghadapi kasus mahasiswa bahkan dosen yang terpapar paham radikal hingga berurusan dengan aparat.
“Karena itu, kami menyambut baik program ini agar bisa terhubung dengan kampus kami. Harapan kami, kerja sama ini berkelanjutan demi terjaganya kondusivitas daerah,” ucapnya.
Senada, Rektor Unisla Abdul Ghofur menegaskan komitmennya untuk segera menindaklanjuti kerja sama tersebut. “Sinergi seperti ini penting untuk menjaga generasi muda tetap sehat dan bersih dari pengaruh radikalisme. Kami siap melanjutkan kerja sama ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Duta Damai Jatim juga telah melakukan audiensi dengan beberapa perguruan tinggi di Lamongan, termasuk Universitas Muhammadiyah Lamongan, sebagai bagian dari upaya membangun jejaring kampus damai dan inklusif.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!