Pangkalpinang – Sebanyak 120 personel Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan jajaran mengikuti pembinaan pencegahan radikalisme dan intoleransi yang digelar di salah satu hotel di Pangkalpinang, Rabu (17/9/2025).
Ketua Pelaksana, Kompol Alief Rakhman Banyu Aji, menegaskan bahwa radikalisme bukanlah isu baru di tengah masyarakat. Namun, menurutnya, faktor keagamaan seringkali menjadi pemicu terjadinya gesekan pemahaman hingga berujung pada tindakan radikal dan intoleran.
“Sikap radikal yang membawa kekerasan atas nama agama kerap disebut radikalisme agama. Karena itu, Polri menilai pembinaan ini sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di organisasi maupun di masyarakat,” kata Kompol Aji.
Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mencegah penyebaran ideologi radikal, serta memberikan pemahaman kepada personel tentang bahaya jika terpapar paham radikalisme dan intoleransi. Dari total peserta, 106 merupakan personel Polda Babel dan 14 lainnya dari polres jajaran.
Selain menghadirkan pembicara internal, Biro SDM Polda Babel juga menggandeng narasumber dari berbagai pihak, seperti Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Babel, Dit Intelkam Polda Babel, Kasatgaswil Densus 88 AT Babel, hingga Bidang Propam Polda Babel.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Karo SDM Polda Babel, Kombes Pol Dr. Ariefaldi Warganegara, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas personel agar mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan persatuan bangsa.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!