Tenggarong – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme di kalangan generasi muda. Kali ini, sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme digelar di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tenggarong, Kamis (11/9/2025).
Acara tersebut menghadirkan pemateri dari Densus 88 Anti Teror serta Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kukar. Puluhan anak binaan dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur tampak serius mengikuti materi yang disampaikan.
Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, mengatakan kegiatan ini penting untuk membekali para remaja dengan pemahaman yang benar tentang radikalisme dan dampak buruknya.
“Meskipun mereka sedang menjalani proses hukum, anak-anak ini tetap memiliki hak untuk mendapatkan wawasan kebangsaan. Harapannya, setelah kembali ke masyarakat nanti, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dan tidak mudah terpengaruh paham menyimpang,” ujarnya.
Menurut Rinda, radikalisme merupakan paham yang mendorong perubahan secara total melalui cara-cara kekerasan. Ciri-cirinya dapat dikenali dari sikap fanatik, eksklusif, kaku, hingga cenderung menggunakan kekerasan.
“Jika dibiarkan, paham ini bisa menggerus persatuan bangsa, bahkan berujung pada tindakan terorisme. Karena itu, pencegahan sejak dini sangat penting agar daerah kita tetap aman dan kondusif,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi sarana pemerintah daerah untuk menanamkan nilai kebangsaan sekaligus memperkuat daya tahan generasi muda terhadap pengaruh ideologi yang bertentangan dengan semangat persatuan dan keutuhan NKRI.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!