Bertempat di Ball Room hotel Grand Aceh Syariah, sekitar 300 imam masjid yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Imam Masjid Indonesia (IPIM) akan berkumpul dan melakukan dialog pencegahan paham ISIS di kalangan ikatan persaudaraan imam masdjid se-provinsi Aceh pada hari ini, rabu 30 September 2015.
Kegiatan dialog yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bekerjasama dengan Ikatan Persaudaraan Imam Masjid Indonesia (IPIM), ini mengangkat tema “Dialog Moderasi Islam: Pencegahan Paham ISIS di Kalangan Persaudaraan Imam Masjid se-Provinsi Aceh.” Diakui oleh salah seorang pengurus IPIM, Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yakub, bahwasannya masjid mulai digunakan oleh kelompok-kelompok radikal untuk menyebarkan paham-paham kekerasan, karenanya masjid harus diselamatkan. Hal itu dimulai dengan pembinaan dan penguatan kapasitas para imam masjid.
Beberapa tokoh yang akan hadir dalam kegiatan ini antara lain; Pengurus PP IPIM sekaligus Imam besar masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yakub., Deputi 1 bidang pencegahan, perlindungan, dan deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Agus Surya Bakti., Rektor UIN Sunan Ampel, Prof. Dr. H. A. Zahro, MA., mantan pentolan jaringan terorisme (JI), Abdurrahman Ayyub., Kapolda Aceh, Irjen Pol, Drs. Mochammad Husein Hamidi., dan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Farid Wajdi, MA.
Dalam kegiatan ini akan pula dilakukan penandatanganan Komiten bersama pencegahan paham radikal terorisme dan ISIS yang akan ditandangani oleh BNPT, Komisi III DPR-RI, PP IPIM, dan perwakilan Imam Masjid di Aceh. Kegiatan dialog pencegahan ini akan dimulai pukul 9.00 WIB hingga pukul 17:00 WIB sore nanti.